Sukses

Buat Apa Bangun Replika Makam `Terkutuk` Firaun?

Diangkat sebagai Firaun saat masih berumur 9 tahun, Tutankhamun hanya sekejap merasakan kekuasaan karena mati secara misterius.

Para wisatawan yang berkunjung di Valley of the Kings atau Lembah Para Raja, Kota Luxor, Mesir akan mendapatkan sensasi baru saat mengunjungi makam Raja Firaun Tutankhamun.

Replika makam Penguasa Mesir Kuno pada 1334-1323 Sebelum Masehi (SM) itu bakal dibangun di dekat makam asli yang katanya terkutuk itu--dikutuk lantaran sebuah mitos yang mengisahkan bahwa siapa saja yang mengganggu makam itu, bakal terkena musibah.

Apa pasal? pihak pengembang bangunan dari Perusahaan Spanyol Factum Arte, Adam Lowe menyatakan, pembangunan replika makam bertujuan untuk melindungi makam asli.

Terjadi banyak kerusakan di sekitar makam oleh tangan-tangan usil. Bahkan makam Firaun ke-12 ini terancam ditutup. Wisatawan tak bisa mengujunginya.Tapi hal itu batal terjadi. Dan makam tetap dibuka untuk umum dengan suguhan makam replika. Menurut Adam, dengan adanya makam replika, maka makam asli bisa lebih terjaga.

Nantinya, para pengunjung akan diarahkan untuk mengunjungi makam replika ketimbang yang aslinya. Jadinya intesitas kunjungan makam asli yang berdampak pada kerusakan akan berkurang.

"Kalau kita memilih untuk memperbaiki yang asli, maka kerusakan jangka panjang bakal terjadi," kata Adam, seperti dimuat Al Arabiya yang mengutip surat kabar Guardian, Sabtu (5/10/2013).

Pembangunan makam replika Firaun ini sendiri sudah disetujui Badan Barang Bersejarah Mesir. Proyek ini bakal rampung pada Desember 2013 mendatang. Namun belum diketahui kapan pengunjung bisa melancong ke replika tersebut.

Sejarawan bernama Kent Weeks memuji pembuatan replika Firaun Tutankhamun. Menurut ilmuwan yang berkecimpung meneliti situs sejarah Mesir sejak 1960 ini, "langkah ini sangat revolusioner. Tidak hanya melindungi makam asli, tapi juga situs lain."

Lebih lanjut, Kent berpendapat, dengan dibangunnya replika, maka peninggalan sejarah Mesir akan terjaga untuk bisa dilihat pada generasi masa depan. "Ini merupaya tepat oleh Mesir untuk melindungi peninggalan bersejarah.

Namun ada anggapan wisatawan bakal kurang puas bila hanya mengunjungi makam replika, bukan makam asli. Karenanya, Adam berjanji akan menyajikan replika makam yang sempurna. Bahkan lebih bagus dari aslinya.

"Tantangan terbesar bagi kami adalah bagaimana bisa membuat makam tiruan lebih bagus dan membuat pengunjung bilang: menakjubkan!" tandas Adam.



Makam Terkutuk?

Firaun Tutankhamun merupakan Raja Mesir termuda, berkuasa pada 1334-1323 Sebelum Masehi (SM), tapi memiliki kisah tragis. Diangkat sebagai Firaun saat masih berumur 9 tahun, ia hanya sekejap merasakan kekuasaan.

Belum genap 19 tahun, ajal menjemputnya. Penyebab kematiannya masih belum mencapai titik terang, walaupun banyak yang percaya akan adanya konspirasi pembunuhan sadis terhadap raja belia tersebut.

Misteri Tutankhamun pun terus berlanjut hingga kini. Konon katanya, terdpat kutukan bahwa barangsiapa yang mengganggu sang raja dalam tidur panjangnya, akan merasakan kemalangan. Beberapa pengunjung jatuh sakit usai memasuki makam Firaun termuda itu. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Kabarnya, pada era 1920-an, lebih dari 24 orang meninggal tak lama setelah memasuki makam Firaun itu. Tapi kebenarannya sampai sekarang masih diragukan.

Walaupun banyak yang meragukan kutukan tersebut, hal aneh terus terjadi. Seorang petugas berkebangsaan Amerika Serikat yang membawa topeng Tutankhamun kabarnya mendadak terserang stroke.

Pernah juga ada seorang pemuda Jerman yang nekat mencuri salah satu harta karun Tutankhamun dikabarkan mati dengan mengenaskan. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini