Sukses

Lagi, Spesimen Emas Terbesar Ditemukan di Australia Barat

Petir tidak pernah menyambar dua kali, tetapi spesimen emas yang spektakuler telah ditemukan di tambang emas Australia Barat untuk kedua kalinya dalam sembilan bulan.

Liputan6.com, Perth - Petir tidak pernah menyambar dua kali, tetapi spesimen emas yang spektakuler telah ditemukan di tambang emas Australia Barat untuk kedua kalinya dalam sembilan bulan.

Satu lagi kantung emas langka telah ditemukan di tambang Beta Hunt di dekat kota tambang bersejarah Kambalda, 630 kilometer timur Perth, demikian seperti dilansir ABC Indonesia, Selasa (11/6/2019).

Penambang bawah tanah telah menemukan sekitar 987 ons emas kasar dari 238 kilogram batu sejak Sabtu - bernilai sekitar AU$ 1,9 juta (sekitar Rp 19 miliar) dengan harga emas hari ini.

Tambang Beta Hunt menjadi berita utama internasional tahun lalu setelah beberapa spesimen terbesar yang pernah ada ditemukan sekitar 500 meter di bawah permukaan tanah - yang terbesar berbobot 94 kilogram.

Jadi Kejadian Biasa

Sejauh ini, kantong emas baru itu tidak sekaya ruang seukuran ruang tamu yang disebut Father's Day Vein, yang dinamai karena ditemukan pada Hari Ayah September lalu.

Sumber ini tahun lalu menghasilkan lebih dari 27.000 ons - setara dengan sekitar 760 kilogram emas - yang membuat penambang Kanada RNC Minerals mengantongi lebih dari $ 40 juta dan menyelamatkan tambang dari penutupan.

Lokasi terbaru tambang Australia berada sekitar 25 meter di bawah Father's Day Vein dan 15 meter ke selatan yang ditemukan ketika para penambang bekerja menuju daerah itu dengan harapan akan menemukan lokasi yang kaya lagi.

Ahli geologi Australia, Emily Cole adalah salah satu orang pertama di tempat kejadian setelah bahan peledak digunakan untuk memecah batu bawah tanah.

"Saya dipanggil melalui radio oleh operator loader bawah tanah, yang mengatakan saat mencuci batu, ia menemukan cukup banyak emas," katanya.

"Sudah ada beberapa kantong emas sekarang dan menjadi agak kejadian biasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menambang Selama Berjam-jam

Dalam beberapa jam setelah penemuan langka hari Sabtu, ABC diberikan akses eksklusif untuk mengambil gambar di Beta Hunt.

ABC menyaksikan para penambang dengan tangan dan berlutut mencari-cari emas di antara batu dengan hanya cahaya lampu dari kepala mereka.

Mereka telah mengambil batu emas selama tiga jam pada saat ABC tiba dan telah mengisi tiga ember besar dengan spesimen.

Mandor tambang Warren Edwards menyiram batu untuk menerangi spesimen emas spektakuler yang bersinar dalam gelap.

Dua kali ia meneriakkan "eureka" dengan kencang.

Beberapa spesimen sebesar kepalan tangan dan potongan-potongan kecil lainnya seperti kerikil.

Sepotong terbesar emas terlihat masih di dinding batu - sekitar 30 sentimeter logam kuning berkilau berisi sekitar 100 ons - setara dengan sekitar AU$ 190.000 pada harga emas saat ini.

"Ini adalah kantong ke-10 di atas 30 ons yang kami dapat dalam dua tahun terakhir saya di sini," kata Cole.

"Sejujurnya setelah kamu melihat satu ton emas di area seukuran mobil kecil, tidak ada yang benar-benar mengejutkan kamu lagi, ini hanya hari yang menyenangkan."

Sebongkah batu dengan seberkas emas di tengahnya terlalu berat untuk diangkat.

Para pekerja telah belajar dari tahun lalu ketika salah satu dari tiga penambang mengangkat spesimen 94 kilogram ke belakang mobil bak terbuka dan punggungnya cedera.

Ketika ABC meninggalkan tambang, sebuah loader bawah tanah yang dikenal sebagai bogger bergerak ke posisi untuk menggali emas.

3 dari 3 halaman

Penemuan Sekali Seumur Hidup

Ahli geologi tambang senior Zaf Thanos menempatkan penemuan langka tahun lalu sebagai "penemuan sekali seumur hidup".

Tapi sembilan bulan kemudian, ia mengatakan senang kalau terbukti salah.

"Mungkin ini dua kali seumur hidup pada tingkat ini ... itu pasti tambang yang istimewa," katanya.

"Sekarang kami telah menemukan kantong emas ini, kami akan terus menambang ke utara dan mudah-mudahan menemukan beberapa kantong lagi.

"Ini sangat langka. Ini seperti menemukan jarum di tumpukan jerami - tidak ada cara lain untuk menggambarkannya."

Sebagian besar tambang di seluruh dunia termasuk beruntung kalau menemukan bintik-bintik emas dan akan membutuhkan kaca pembesar untuk memastikannya.

Terlepas dari sifat spesimen yang langka, Thanos mengatakan sebagian besar emas akan dihancurkan dan dilebur ke dalam batangan emas, dan hanya spesimen yang benar-benar spektakuler yang akan diselamatkan.

"Sejak penemuan besar tahun lalu, kami cenderung benar-benar pilih-pilih tentang apa yang kami sebut spesimen dan apa yang kami hancurkan," katanya.

Bahkan dengan teknologi modern, Thanos mengatakan tidak mungkin untuk memprediksi kelompok emas yang terlihat seperti kantong terbaru.

"Anda tidak dapat memprediksi ini akan kemana ... Anda bisa meletakkan bor di mana saja di sekitar itu [menunjuk ke emas di dinding batu] dan Anda mungkin mengenai atau melewatkannya sama sekali," kata dia.

"Ini hanya masalah keberuntungan murni. Yang bisa kamu lakukan hanyalah menargetkan area yang diketahui, karena ada potensi di sana dan selalu ada peluang bisa beruntung.

"Kantung-kantung seperti ini hanya ceri di atas urusan utama kami di sini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.