Sukses

Kemacetan Jakarta, Tanggung Jawab Siapa

Jokowi mengatakan kemacetan merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah.

Citizen6, Depok: Saat bersilaturahmi dengan pengurus Kadin di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden SBY mengaku merasa tertusuk saat para pemimpin negara yang menghadiri KTT ASEAN 2013 di Brunei Darussalam beberapa waktu lalu menanyakan tentang perjalanan dari bandara menuju pusat kota Jakarta yang bisa memakan waktu hingga dua jam. Masalah kemacetan juga  menjadi salah satu persoalan yang dikeluhkan para  pengusaha karena membuat biaya tinggi.

Gubernur DKI Jokowi mengatakan kemacetan merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah. Pusat dan daerah harus ada sinergi untuk mengatasi kemacetan. Sedangkan Wagub DKI menambahkan, pemerintah pusat memberikan dukungan terhadap program penyelesaian kemacetan di ibukota.  Ahok bahkan mengatakan hampir tidak ada program Pemprov DKI yang terkendala di pemerintah pusat. Dukungan pusat di antaranya menanggung 49 persen utang Mass RapidTransit (MRT), pembuatan Peraturan Pemerintah (PP) untuk  Electronic Road Pricing (ERP), penambahan gerbong kereta api, jalan layang, dan sebagainya.

Kemacetan di Jakarta diselesaikan antara pemerintah pusat dan daerah, sinergi antara keduanya diperlukan untuk menyelesaikan penyakit kronis tersebut.

Jokowi mengaku pemerintah pusat mendukung langkah-langkahnya. Sebenarnya hal itu sudah disampaikan Presiden SBY bahwa dalam era desentralisasi saat ini,  kewenangan berada di daerah sedangkan pemerintah pusat berkewajiban membantu daerah. Masalah kemacetan di Jakarta disampaikan SBY menanggapi keluhan para pengusaha dan bukan ditujukan untuk menyerang Jokowi. Masih banyak persoalan bangsa yang harus diselesaikan, karena itu hindari adu pendapat yang hanya menghabiskan energi yang tidak produktif. (Ananda Rasti/mar)

Ananda Rasti adalah pewarta warga yang bisa dihubungi lewat email: nandarasti@gmail.com

Mulai 6 November-15 November ini, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik "Jika Aku Punya Startup". Ada merchandise eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini