Sukses

Apa Penyebab Rambut yang Diwarnai Cepat Memudar? Begini Cara Memilih Sampo yang Tepat

Rambut yang diwarnai sering mengalami kerusakan dan cepat memudar. Lalu, apa penyebabnya? Begini penjelasan dan cara mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta Rambut diwarnai merupakan cara populer untuk menambahkan sentuhan personal pada penampilan. Namun, seringkali kecerahan dan keindahan warna rambut yang diwarnai memudar dengan cepat, sehingga para pemilik rambut merasa kecewa. 

Apakah yang menjadi penyebab utama dibalik perubahan ini? Ternyata, pemilihan sampo yang salah bisa menjadi salah satu faktor penting yang sering diabaikan. Dalam upaya untuk mempertahankan kecerahan warna rambut yang diwarnai, penting untuk memahami fungsi dan manfaat produk perawatan rambut, terutama sampo.

Sampo tidak hanya berperan sebagai pembersih, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memengaruhi kekuatan dan kecerahan warna rambut yang diwarnai. Oleh karena itu, perlu memahami komposisi dan efek sampo yang digunakan pada rambut yang diwarnai. 

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan di bawah ini, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Rabu (15/04/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 11 halaman

Apa Penyebab Rambut yang Diwarnai Cepat Pudar?

Selain penggunaan sampo yang mengandung bahan anti ketombe, pemakaian sampo yang mengandung SLS dapat menyebabkan kekeringan pada rambut, yang pada akhirnya dapat mempercepat pudarnya pewarna rambut. 

Beberapa faktor lain juga dapat mengakibatkan pada permasalahan ini. Di antaranya:

  • Tidak menggunakan pelembab untuk rambut.
  • Mandi dengan air panas, yang dapat mengakibatkan warna rambut memudar dan membuat rambut menjadi rapuh.
  • Paparan sinar matahari.

Panas dari sinar matahari dapat mengeringkan rambut dan merusak sel-sel pada helai rambut. Rambut alami pun dapat mengalami perubahan warna saat terpapar sinar matahari, apalagi rambut yang telah diwarnai dengan bahan kimia.

3 dari 11 halaman

Cara Memilih Sampo untuk Rambut yang Diwarnai

Untuk memaksimalkan perawatan rambut yang diwarnai, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih sampo. Berikut adalah beberapa cara yang  untuk membantu dalam memilih sampo yang tepat.

4 dari 11 halaman

1. Pilih Sampo yang Mengandung Pelembab untuk Menjaga Kesehatan Rambut

Salah satu dampak yang sering terjadi setelah mewarnai rambut adalah kemungkinan rambut menjadi kering karena penggunaan bahan kimia dalam pewarna rambut. 

Untuk mengatasi hal ini, penting untuk memilih perawatan rambut yang tepat, termasuk pemilihan sampo yang mengandung bahan pelembab. Sampo yang mengandung pelembab seperti minyak tumbuhan bisa menjadi pilihan yang baik. Contohnya, sampo yang mengandung argan oil, shea butter, coconut oil & milk, jojoba oil, dan olive oil.

Selain kandungan pelembab, disarankan untuk memilih sampo yang mengandung silicone. Silicone seperti dimethicone atau dimethiconol dalam sampo dapat membantu melapisi rambut, membuatnya terasa lebih lembut dan terlindungi dari kerusakan akibat paparan lingkungan.

Jika memungkinkan, sebaiknya pilih sampo yang mengandung polymer seperti guar hydroxypropyltrimonium chloride. Seperti halnya silicone, polymer ini juga bermanfaat untuk melindungi rambut dan menjaga kelembabannya, sehingga membuat rambut terasa lebih lembut dan halus.

5 dari 11 halaman

2. Pilih Sampo untuk Rambut Rusak untuk Rambut Bercabang dan Patah

Jika kerusakan rambut akibat pewarnaan cukup serius, seperti bercabang dan patah, prioritas utama adalah menggunakan sampo yang dirancang khusus untuk merawat rambut rusak. 

Rambut bercabang bisa timbul karena kurangnya kelembaban pada rambut yang tidak teratasi. Sampo untuk rambut rusak umumnya mengandung formula yang lebih melembabkan dan membantu meningkatkan hidrasi rambut.

Namun, sampo atau produk perawatan rambut lainnya tidak bisa langsung menyembuhkan rambut yang sudah bercabang. Jika rambut mengalami bercabang, disarankan untuk memotong bagian yang bercabang untuk mengurangi beban nutrisi pada setiap helai rambut. Dengan melakukan pemotongan tersebut, rambut akan lebih sehat secara keseluruhan.

6 dari 11 halaman

3. Gunakan Sampo Hypoallergenic untuk Mengatasi Masalah Ketombe

Ketika ketombe muncul setelah proses pewarnaan rambut, itu bisa menandakan reaksi alergi kulit kepala terhadap bahan kimia yang digunakan dalam proses pewarnaan. 

Jika reaksi alergi muncul beberapa hari setelah mewarnai rambut, disarankan untuk segera mengganti sampo dengan shampoo hypoallergenic. Karena kulit kepala mengalami iritasi, menggunakan produk perawatan rambut yang minim iritan dapat membantu mencegah iritasi lebih lanjut.

Shampoo hypoallergenic dirancang khusus untuk kulit kepala yang sensitif, sehingga lebih lembut untuk kulit yang sedang iritasi. Dengan menggunakan shampoo hypoallergenic, diharapkan kemunculan ketombe dapat dikurangi.

Jika ketombe semakin parah, disarankan untuk menggunakan medicated shampoo yang mengandung obat untuk mengatasi ketombe. Bahan aktif seperti ketoconazole, climbazole, dan piroctone olamine biasanya efektif dalam mengatasi ketombe yang membandel.

Penggunaan medicated shampoo mungkin dapat membuat rambut menjadi kering dan warnanya pudar. Meskipun demikian, pada tahap ini, penting untuk mengutamakan kesehatan kulit kepala daripada penampilan warna rambut. Untuk menjaga kesehatan rambut, disarankan untuk menggunakan shampoo hypoallergenic yang mengandung pelembab sebagai alternatif.

7 dari 11 halaman

Kenapa Saat Mewarnai Rambut Tidak Berhasil?

Salah satu alasan mengapa warna rambut tidak muncul mungkin karena pewarna yang kamu gunakan tidak sesuai dengan karakteristik rambutmu. Jika rambutmu alami berwarna gelap, mungkin diperlukan produk pengembang yang lebih kuat agar pigmen rambut dapat diubah dengan efektif.

8 dari 11 halaman

Berapa Lama Warna Cat Rambut Hilang?

Cat rambut semi permanen biasanya tidak mengandung peroksida, sehingga pigmen warnanya tidak menembus ke dalam struktur rambut. Cat ini hanya bertahan untuk jangka waktu tertentu, sekitar 6-12 cuci rambut. Jika Anda mencuci rambut dengan sampo, pigmen warna dari cat semi permanen ini akan hilang, dan rambut akan kembali ke warna aslinya.

9 dari 11 halaman

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan sebelum Cat Rambut?

Daripada menghadapi kegagalan cat rambut menyerap dengan baik, lebih baik untuk menghindari mencuci rambut secara langsung sebelum mewarnai. Selain itu, minyak alami yang ada pada rambut dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap paparan bahan kimia yang terkandung dalam produk pewarnaan rambut.

10 dari 11 halaman

Bagaimana Cara Membilas Rambut setelah Diwarnai?

Untuk menghilangkan sisa pewarna di rambut, Anda dapat melakukan bilasan dengan air dan mengaplikasikan kondisioner ke seluruh helai rambut selama 20 menit. Kondisioner membantu mengembalikan kelembapan yang hilang saat proses pewarnaan rambut. Disarankan untuk tidak mencuci rambut dengan sampo selama 48 jam setelah pewarnaan untuk mempertahankan warna rambut.

11 dari 11 halaman

Apakah Boleh Memakai Shampo setelah Mewarnai Rambut?

Anda bisa mencoba menunggu selama 2-3 hari sebelum mencuci rambut agar warna rambut dapat meresap sepenuhnya ke dalam kutikula, sehingga risiko luntur menjadi lebih rendah. Pilihlah produk shampo dan kondisioner yang bebas sulfat untuk menjaga kecerahan warna rambut Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini