Kangen Liburan? Kamu Bisa Coba Layanan Penerbangan Palsu Ini

[Fimela] Ilustrasi Pesawat — Ilustrasi di dalam pesawat | unsplash.com/@by_syeoni

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Covid-19 membuat siapa saja harus mengurungkan niat mereka untuk pergi berlibur. Bagaimana tidak, berbagai negara dunia menutup sektor pariwisata mereka di tengah kondisi yang masih darurat.

Tentu saja tak sedikit orang yang rindu akan liburan. Terlebih lagi pandemi Covid-19 mengharuskan kita semua berdiam diri di rumah untuk mencegah penularannya.

Rasa jenuh dan bosan tentu dirasakan semua orang sehingga memiliki keinginan besar untuk pergi berlibur.

Ya, tentu banyak dari kalian yang rindu untuk naik pesawat terbang bukan? Berangkat dari hal ini, Bandar Udara Songshan, Taipei, memiliki penawaran unik di mana kalian bisa merasakan sensasi penerbangan palsu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Di Taiwan diselenggarakan kegiatan 'penerbangan palsu', warga yang menang undian berkesempatan mengikuti rangkaian kegiatan penerbangan namun tidak terbang. Berikut suasananya.

2 dari 3 halaman

Seperti penerbangan sungguhan

Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. pexels.com/Sourav)

Dikutip dari Reuters, 'penumpang' akan melakukan 9 langkah ketika menikmati layanan ini yaitu mulai dari rencana perjalanan, boarding pass, dan ya, harus melalui pos pemeriksaan imigrasi dan keamanan seperti saat hendak melakukan penerbangan sungguhan. Hanya saja pesawat tak akan benar-benar terbang.

Mereka yang melakukan langkah-langkah tersebut nantinya diizinkan untuk 'naik' Airbus A330 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan terbesar Taiwan, China Air.

3 dari 3 halaman

60 orang

Ilustrasi kabin pesawat terbang. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Ide unik ini disambut antusias para pecinta traveling di mana lebih dari 7.000 orang mendaftar. Tapi hanya 60 orang beruntung yang dipilih secara acak untuk berpartisipasi dalam penerbangan yang unik ini.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Liburan
Pesawat
penerbangan palsu