Sukses

Pertama Dalam Sejarah, Erick Thohir Pangkas 13 Kluster BUMN

Erick Thohir akan melakukan perampingan klaster bisnis BUMN dari 27 klaster menjadi 14 klaster

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melakukan perampingan klaster bisnis BUMN dari 27 klaster menjadi 14 klaster.

Hal tersebut dilakukan agar BUMN menjadi lebih efisien dan punya arah serta tujuan yang jelas. Kata Erick, perusahaan global ke depannya akan mengalami efisiensi sehingga BUMN juga tidak boleh ketinggalan.

"Dari 27 klaster kita akan coba sesuai supply chain dan bisnis, kita coba sampai 14 klaster. Jadi di-cut 50 persen," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (3/4/2020).

Erick melanjutkan, nantinya, para Wakil Menteri yang ditugaskan bisa membawahi 7 hingga 8 klaster saja.

Adapun proses pemangkasan klaster tersebut masih tetap bergantung pada perusahaan masing-masing dan konsultan pendampingnya. Erick berujar, cashflow perusahaan sangat penting apalagi dengan adanya dampak penyebaran Corona.

"Ini makanya kenapa cashflow jadi raja. Kita tidak mau hanya bicara size saja tapi tidak sehat. Ini pertama kali sepanjang kementerian ini berdiri. Saya harapkan para perusahaan BUMN banyak yang sudah Tbk harus punya arah dan kepastian yang jelas karena persaingan ini akan terus," imbuhnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Usaha BUMN Dipangkas

Sebelumnya, Erick juga mengatakan akan merampingkan anak dan cucu perusahaan BUMN meliputi PT Garuda Indonesia, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

Sebanyak 6 anak cucu Garuda termasuk Garuda Tauberes akan dikonsolidasikan. Kemudian, Pertamina juga akan melikuidasi dan mendivestasi 8 perusahaan untuk tahun ini, dari 25 perusahaan teridentifikasi. Sementara Telkom akan melakukan perampingan 20 perusahaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini