Sukses

Tak Ada Jabatan, Posisi Semua Karyawan di Kantor Ini Sama

Dua perusahaan ini mencoba konsep kantor tanpa jabatan.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah jabatan bisa begitu berarti bagi sebagian orang. Jabatan memberikan rasa senioritas sekaligus menjadi indikasi gaji seseorang. Kedudukan di kantor juga bisa menjadi motivasi seseorang untuk menaiki tangga karier.

Namun untuk alasan yang sama, beberapa perusahaan mulai menyingkirkan jabatan pekerjaan. Menurut pendiri perusahaan agen periklanan tanpa pangkat resmi Fingerpaint Marketing Ed Mitzen, tidak memiliki jabatan tertentu membuat pekerja merasa lebih leluasa menyatakan pendapat dan berbagi ide.

“Saya tidak ingin pekerja 23 tahun takut berpendapat di rapat karena mereka bukan wakil pimpinan, dan saya tidak ingin ego orang-orang menghambat pekerjaan mereka,” jelasnya, dikutip dari CNN Business.

Mitzen jarang menggunakan predikat CEO sebagai jabatannya. Ia hanya menggunakan sebutan tersebut saat berurusan dengan dokumen legal. Alih-alih menggunakan sebutan CEO, Mitzen menyebut dirinya sebagai orang yang membantu mendirikan bisnisnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Struktur Organisasi

Tidak memiliki nama jabatan bukan berarti tidak ada susunan organisasi. Di platform penggajian berbasis komputasi awan (cloud) Gusto, pekerja mengidentifikasi diri mereka berdasarkan tanggung jawab atau tim.

Ada 8 tingkatan karyawan di Gusto. Karyawan pemula (entry-level) mulai di Level 1, sedangkan jajaran seperti Co-Founder berada di Level 8.

Setiap peran memiliki tanggung jawab dan target yang berbeda. Kepala setiap departemen akan memberi tahu para pegawainya kepada siapa mereka harus melapor.

3 dari 4 halaman

Sistem Penghargaan

Merayakan dan memberi penghargaan atas keberhasilan karyawan menjadi lebih penting di kantor tanpa kedudukan resmi. Tujuannya untuk memastikan pekerja bahwa mereka memiliki jenjang karier yang jelas.

Di Gusto, para pegawai duduk bersama “people empowerers” atau “penyemangat orang” (biasa lebih dikenal dengan sebutan manajer) setidaknya sebulan sekali untuk mendiskusikan kinerja dan peluang mereka.

“Pemimpin perlu memiliki kemampuan untuk memberikan masukan konstruktif terkait karier, kompensasi, dan pertumbuhan profesional,” jelas co-founder Gusto, Josh Reeves.

Serupa, perusahaan Fingerpaint memberikan “piton awards” bagi karyawannya yang memiliki performa bagus dan mengambil tanggung jawab lebih. Penghargaan ini juga disertai kenaikan gaji.

4 dari 4 halaman

Cara Mencari Karyawan Baru

Saat mencari kandidat, menuliskan tanggung jawab pekerjaan dengan lengkap menjadi begitu penting karena tidak ada jabatan resmi untuk mengindikasikan tingkat karier dan pengalaman yang dibutuhkan.

Namun tetap saja, tidak semua orang bisa menerima hilangnya nama jabatan resmi. “Ini menjadi filter yang bagus,” ujar bos Fingerpaint Ed Mitzen.

“Kantor besar dan posisi tinggi sangat bernilai bagi beberapa orang. Itu tidak salah, tapi perusahaan kita mungkin bukan perusahaan terbaik bagi Anda.”

Walaupun demikian, tidak memiliki pangkat resmi bisa menjadi rumit seiring berkembangnya perusahaan. Fingerpaint Marketing memiliki sekitar 200 pekerja. 

Mitzen baru-baru ini mempekerjakan seseorang untuk membantunya mempertahankan kondisi tanpa jabatan tersebut. Salah satu tugasnya adalah mengembangkan program untuk memastikan bahwa pekerjanya diakui dan dihargai.

“Perusahaan dengan 300 orang bisa bergerak tanpa adanya jabatan,” ucap senior research scientist di Center for Effective Organizations University of Southern California, Alec Levenson.

“Saat angka tersebut tumbuh menjadi 3 ribu, perusahaan tidak akan bisa berfungsi. Saat itulah Anda butuh lebih banyak proses dan pembentukan peran hierarki.” (Felicia Margaretha)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.