Sukses

Sentilan Keras Sandiaga Uno soal Pejabat Ajak YouTuber Korsel ke Hotel: Bukan Budaya Kita

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, perilaku salah satu pejabat kementerian yang mengajak YouTuber Korea Selatan ke hotel bukanlah cerminan keramahtamahan dari masyarakat Indonesia pada umumnya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, perilaku salah satu pejabat kementerian yang mengajak YouTuber Korea Selatan ke hotel bukanlah cerminan keramahtamahan dari masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Ini bukan budaya rakyat kita, dan ini hanya contoh tidak baik dan bukan merupakan representasi dari keramahtamahan kita,” ujar Sandiaga Uno dikutip dari Antara, Selasa (14/5/2024).

 Sandiaga mengatakan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera, Asri Damuna harus diberi sanksi tegas yang mampu memberikan efek jera agar kejadian serupa tak kembali terulang.

“Ini harus diberikan sanksi yang tegas, sanksi yang ada efek jeranya,” tegasnya. Dirinya juga menyerukan kepada sejumlah wisatawan, bahwa berwisata di Indonesia masih sangat nyaman, aman serta menyenangkan terutama bagi wisatawan solo wanita.

Diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membebastugaskan Asri Damuna yang merupakan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, usai viral di media sosial (medsos).

"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

Adita menyampaikan pembebastugasan tersebut dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral media sosial. Dia menuturkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. Untuk itu, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Pria Botak Ajak YouTuber Korea ke Hotel Berujung Dicopot Kemenhub

Sebuah video viral di masyarakat di mana seorang Youtuber Korea Selatan, Jiah, yang tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara, didatangi oleh pria botak yang diduga adalah Asri Damuna bersama seorang pria lain.

Aksi dari 2 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kendari, Sulawesi Tenggara yang menggoda YouTuber asal Korea Selatan. Dua WNI itu mengaku bernama Albert dan Alex yang mengajak si youtuber Jiah untuk pergi ke hotel.

Saat kejadian tersebut, Jiah sedang berada di Manado untuk berliburan dan menyantap beberapa masakan khas di sana. Tiba-tiba, dua pria bernama Albert dan Alex itu datang langsung berusaha mengajak ngobrol Jiah.

Disanalah, Albert berperawakan pria botak yang diketahui merupakan Asri itu sempat mengajak Jiah untuk main ke hotel tempatnya menginap namun ditolak, dengan alasan akan segera pergi ke Bunaken.

"Mampir ke hotel boleh. Mampir ke hotel aku boleh," ujar Albert.

"Tapi jam 2 perahu ke Bunaken (berangkat)," balas Jiah.

Setelah itu, perbincangan dilanjutkan saling sharing antara dua pria dengan Jiah. Mereka turut membahas soal makanan khas daerah sambil menyantap makanan yang ada di meja.

 

 

3 dari 3 halaman

Dibebastugaskan

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun membebastugaskan Asri Damuna yang merupakan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, usai viral di media sosial (medsos).

"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Adita menyampaikan pembebastugasan tersebut dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral media sosial.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini