Platform Digital Diminta Jadi Mitra Pemerintah Bantu Membangun Bangsa

Keberadaan pandemi Covid-19 mendorong transformasi digital semakin cepat dan berkembang pesat.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Nov 2021, 19:49 WIB
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara

Liputan6.com, Jakarta Keberadaan platform digital dinilai idealnya harus menjadi mitra pemerintah dalam menjalankan bisnis. Sehingga bisa mendorong dan tanpa mengurangi kemampuan negara dalam membangun masa depan.

Sebab, kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, penerimaan negara melalui pajak akan digunakan untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan perusahaan swasta.

"Jadi idealnya ikut jadi mitra pemerintah. Indahnya bisnis tersebut jadi ikut mendorong dan tidak mengurangi kemampuan negara membangun masa depan, kalau tidak, nanti tidak bisa bangun infrastruktur yang baik," ujar dia dalam diskusi Dampak Grab pada Perekonomian dan Sosial Budaya di Kupang dan Jayapura, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

Dikatakan jika keberadaan pandemi Covid-19 mendorong transformasi digital semakin cepat dan berkembang pesat.

Seperti transformasi digital sektor perdagangan lewat platform digital mengubah transaksi dari yang semula konvensional menjadi elektronik. Akibatnya basis pengenaan pajak pun harus mengikuti perkembangan.

"Karena platformnya berpindah dari konvensional ke elektronik, maka basis pajak juga berpindah dari yang konvensional ke e-commerce," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Instrumen Pemerintah

Wakil Menkeu Suahasil Nazara memberi sambutan dalam forum dialog Summit on Girls Getting Equal: Let's Invest in Girls di Jakarta, Selasa (10/12/2019). Pemerintah dukung untuk berinvestasi pada gender perempuan lewat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Kondisi ini pun mendorong pemerintah untuk mempersiapkan berbagai instrumen agar tidak kehilangan pendapatan negara.

Hal ini pun tidak hanya terpaku pada regulasi yang dibuat pemerintah, melainkan juga membutuhkan kerelaan berbagai pihak.

"Lalu siapkah kita dan seberapa jauh persiapan kita? Pembangunan kita membutuhkan penerimaan negara, mungkin ada semacam lag pada bisnis, ini ke regulasi dan butuh kebesaran hati semua pihak," kata dia.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya