Fans Tak Suka VAR, Dianggap Membuat Premier League Tak Menyenangkan

Sebuah survei membuktikan keberadaan VAR membuat laga di Liga Inggris menjadi tidak lagi menyenangkan.

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 05 Feb 2020, 18:25 WIB
Teknologi VAR ketika digunakan West Ham saat melawan Manchester City pada laga Premier League di Stadion London, London, Sabtu (10/8). West Ham kalah 0-5 dari City. (AFP/Ian Kington)

London- VAR kembali jadi sorotan pencinta Liga Inggris saat pertandingan Tottenham Hotspur melawan Manchester City, Minggu (2/2/2020). Teknologi baru itu memberikan penalti yang pas untuk The Citizen saat Serge Aurier melanggar Sergio Aguero.

Ilkay Gundogan yang maju sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Namun, penyelamatan Hugo Lloris menimbulkan kontroversi. Kiper Spurs tersebut terlihat sedikit maju sebelum bola ditendang gelandang berpaspor Jerman itu.

Kemudian saat Raheem Sterling terlihat diving di kotak penalti, wasit tidak memberikan kartu kuning yang membuat Jose Mourinho geram. Dua kejadian itu tidak ditinjau ulang VAR yang membuat fans Premier League semakin berang.

Berdasarkan survei YouGov dilansir Give Me Sport, Rabu (5/2/2020), lebih dari 50 persen penggemar menganggap VAR telah membuat laga di Liga Inggris menjadi kurang menyenangkan.

Adapun 29 persen mengatakan teknologi itu membuat pengalaman menonton pertandingan menjadi jauh dari menyenangkan. Sementara 38 persen yang berasumsi sedikit kurang menyenangkan.

Hanya 12 persen yang menyatakan VAR membuat Premier League lebih menyenangkan. Itu pun terbagi menjadi dua kategori, yakni 3 persen jauh lebih menyenangkan dan 9 persen sedikit lebih menyenangkan.

Survei tersebut bisa menjadi masukan yang bagus untuk sistem VAR di Liga Inggris.

Video tentang VAR

2 dari 2 halaman

Kontroversi Offside Kerap Menjadi Perbincangan

VAR memutuskan kalau West Ham United tidak mendapatkan penalti pada laga melawan Manchester City pada laga Premier League pekan pertama. (AFP/Ian Kington)

VAR di Premier League kerap menjadi bahan ledekan karena kontroversi offside yang menggelikan. Tak sedikit gol yang tercipta batal setelah teknologi tersebut meninjau ulang dan sang pemain terjebak offside di bagian ketiak atau tumit kaki.

Menurut sebagian orang, VAR telah membuat permainan menjadi lebih kaku, serta menghilangkan drama di sepak bola dan diganti kontroversi VAR.

Beberapa manajer Premier League juga kerap melancarkan kritik terkait sistem VAR tersebut. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, vokal mengkritik VAR karena timnya kerap dirugikan.

Kejadian paling epik tersaji saat Guardiola mendampingi anak asuhnya ke Anfield. Setelah pertandingan ia menyalami semua pengadil lapangan dengan melontarkan kata sarkas 'Terima Kasih Banyak'.

Sumber: Give Me Sport

Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto/Editor Yus Mei, Published 5/2/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya