KAI Minta Masyarakat Turut Amankan Kereta Api

PT KAI juga akan terus monitor jalur mana saja yang rawan alami gangguan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Des 2015, 15:30 WIB
Warga melintasi rel kereta api di perlintasan kereta stasiun Pasar Minggu Baru, Jakarta, Senin (30/11). Untuk mengurangi angka kecelakaan PT KAI membangun JPO di Stasiun Pasar Minggu Baru. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro meminta kepada masyarakat turut menjaga keamanan di sepanjang jalur kereta api. Lantaran kerap kali ada oknum tak bertanggung jawab berbuat ulah seperti pelemparan-pelemparan ke kereta yang melintas.

"Tapi masyarakat karena panjang rel jauh sekali, masyarakat ikut membantu supaya tidak dilakukan pelemparan lagi," kata dia di Jakarta, Minggu (20/12/2015).

Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan. Edi mengatakan, berdasarkan pengalamannya, kantor KAI pun pernah menjadi objek sasaran orang tak bertanggungjawab.

"Ada juga orang yang nimpuk batu di DAOP V dan DAOP VI. Itu pernah, ini supaya tidak terjadi lagi," kata Edi.

Edi mengatakan untuk menjaga keamanan saat Natal dan Tahun Baru akan melakukan pemeriksaan di kantor-kantor KAI.

"Itu dibagi dua, jalur utara kita inspeksi, jalur selatan juga kita inspeksi. Kita dapatkan memang beberapa tempat memang semuanya sudah siap melaksanakan operasi Natal dan Tahun Baru," ujar dia.

Tak sekadar itu, pihak KAI juga terus memonitor jalur-jalur mana saja yang rawan mengalami gangguan alam seperti banjir dan tanah longsor. Langkah tersebut diperlukan lantaran, Natal dan Tahun Baru kali ini bertepatan dengan musim hujan.

"Titik rawan kondisi alam karena ini masuk musim penghujan. Ini takutnya kalau tidak diawasi dengan ketat, kondisi alamnya berubah nanti terjadi gangguan di perjalanan," tandas dia. (Amd/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya