Liputan6.com, Jakarta - Isu menipisnya bahan bakar minyak (BBM) memang telah menjadi konsumsi warga dunia. Industri otomotif yang punya andil besar dalam masalah itu pun terus berbenah.
Sayangnya, pemerintah Indonesia dalam hal ini kurang tanggap dengan 'alternatif' munculnya kendaraan berteknologi baru yang menjanjikan efisiensi dan lebih ramah lingkungan, salah satunya mobil hibrida.
"Kebijakan hemat energi itu penting. Kita tahu kondisi harga bahan bakar terus naik dan sifatnya tidak terbarukan," ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM), Suparno Djasmin di Jakarta, Selasa (9/9/2014).
Lanjut dia, pelaku industri otomotif dalam hal ini terus mendukung seluruh langkah pemerintah dalam melakukan penghematan konsumsi bahan bakar minyak. Suparno mengatakan, proyek low cost green car (LCGC) merupakan contohnya.
"Melalui program itu masyarakat didorong untuk menggunakan mobil yang hemat bahan bakar," ujar dia.
Sementara itu, disinggung soal tren penggunaan mobil hibrida di dalam negeri, pria yang akrab disapa Pak Abong itu menuturkan, Toyota dalam hal ini punya teknologi hibrida yang terbukti berhasil.
"Kalau peraturan pemerintahnya sudah lebih clear, kami tentu saja siap," tegasnya.
Dia tak menampik, ada banyak potensi di mobil hibrida. Di dalam negeri, PT TAM memiliki Camry dan Prius.
"Untuk penjualan Camry hibrida ialah 30-40 unit per bulan, sedangkan untuk Prius tidak terlalu besar," ungkap Marketing Director PT TAM Rahmat Samulo kepada Liputan.com.
Menurut Samulo, penjualan mobil hibrida Toyota cukup stabil di kisaran angka 350 unit per tahun. "Dari tahun ke tahun nggak terpaut jauh. Segmen ini (mobil hibrida) angkanya nggak berubah-ubah," tuntasnya. (Gst/Des)
Pemerintah Dinilai Setengah Hati Soal Mobil Hibrida
Pemerintah Indonesia dalam hal ini kurang tanggap ketika munculnya kendaraan berteknologi baru, yang menjanjikan efisiensi dan lebih ramah.
diperbarui 11 Sep 2014, 15:14 WIB(Foto: Ist)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Liga InternasionalProfil Tim Piala Eropa 2024: Republik Ceko yang Selalu Jadi Kuda Hitam
7 8 9 10
Berita Terbaru
Megawati: Ganjar-Mahfud Belum Pensiun, Terus Berjuang
Mulai Sekarang Jangan Tidur Dulu.. Baca Basmalah 21 Kali, Syekh Nawawi Ungkap Fadhilah Dahsyatnya
Byeon Woo Seok Kenang Adegan Drakor Lovely Runner yang Bikin Ikatannya dengan Kim Hye Yoon Menguat
Sepasang Kekasih Tega Buang Bayi di Kebun Teh, Terungkap Fakta Mengerikan di Balik Perbuatannya
10 Penyebab Nyeri di Kepala dan Leher yang Sering Terjadi, Jangan Anggap Sepele
Megawati: Demi Kebenaran dan Keadilan, Saya Sekarang Provokator
Hasil AVC Challenge Cup 2024: Timnas Voli Putri Indonesia Cukur Singapura
Pengusaha Minta Ada Menteri Air dan Sanitasi, Sosok Mana yang Dicari?
Hyundai Genesis GV70 Menjelma Jadi Mobil Hybrid dengan Teknologi EREV Baru
9 Mobil Mewah Banyak Dibeli Orang Kaya Indonesia, Produksi Eropa Jadi Primadona
Megawati Sedih PPP Tak Lolos ke DPR: Jangan Khawatir, Nanti Menang Lagi
Dituduh Plagiat, Ini 7 Kesamaan NewJeans dengan Grup Wanita Asal Meksiko