Sukses

Potensial, Indonesia Bisa Kuasai Pasar Aplikasi Mobile

Jumlah usia muda dan produktif di Indonesia cukup tinggi yang bisa dijadikan pengembang aplikasi mobile.

Tingginya angka adopsi perangkat mobile di Tanah Air menjadikan pasar smartphone dan tablet kian gemuk. Pertumbuhan perangkat mobile mendorong industri aplikasi mobile turut meningkat.

Menurut Selliane Halia Ishak, Deputi Direktur Industri Perangkat Lunak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga saat ini jumlah pengguna perangkat mobile telah melebihi jumlah populasi penduduk Indonesia.

"Industri aplikasi mobile berpotensi untuk terus tumbuh, pelanggan mobile data saat ini sudah sampai 110% jumlah penduduk Indonesia,"  kata Selliane di Aula Timur Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ia juga mengungkapkan perlunya laboratorium ataupun pusat pengembangan aplikasi agar bisa meningkatkan jumlah pembuat aplikasi asal Indonesia. BlackBerry sendiri telah mendirikan BlackBerry Innovation Center (BBIC) sebagai pusat pengembangan aplikasi di kampus ITB.

Lebih lanjut, Shelliane optimis bahwa jumlah pengembang aplikasi di Indonesia akan terus bertambah. Kemajuan teknologi dan tren yang berkembang di dunia menjadi salah satu faktor yang mendukung banyaknya pengembang lahir di Indonesia.

"Jumlah usia muda dan produktif di Indonesia cukup tinggi yang bisa dijadikan pengembang aplikasi mobile. Sudah saatnya kita kuasai pasar aplikasi mobile di negeri sendiri," tutupnya. (den/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini