Sukses

Meta, Microsoft, dan X Gabung dengan Epic Games untuk Lawan Apple

Meta, Microsoft, X, dan Match Group menyatakan diri bergabung dengan Epic Games untuk melawan Apple soal aturan pembayaran di App Store.

Liputan6.com, Jakarta - Meta, Microsoft, X, dan Match Group menyatakan diri bergabung dengan Epic Games untuk melawan Apple soal aturan pembayaran di App Store.

Perusahaan teknologi yang mengembangkan beberapa aplikasi terpopuler di App Store, menuduh Apple melanggar perintah September 2021 dengan mempersulit konsumen untuk menggunakan cara yang lebih murah dalam membayar konten digital.

Hal ini mengacu pada pernyataan mereka pada 16 Januari, yang sepenuhnya telah mematuhi perintah tersebut. Aturan ini disebut akan melindungi konsumen dan “integritas ekosistem Apple” sambil memastikan bahwa pengembang tidak mendapatkan tumpangan gratis.

Epic Games telah menggugat Apple pada 2020, dengan mengatakan perusahaan melanggar undang-undang antimonopoli dengan mewajibkan konsumen mendapatkan aplikasi melalui App Store dan membebankan komisi hingga 30% kepada pengembang untuk pembelian aplikasi.

Perintah tersebut mengharuskan Apple membiarkan pengembang menyediakan tautan dan tombol untuk mengarahkan konsumen ke opsi pembayaran alternatif.

Pekan lalu, Epic kembali menuntut Apple, dengan mengatakan aturan baru dan biaya baru sebesar 27% untuk pengembang pada dasarnya melanggar aturan.

Dalam tuntutan yang diajukan pada Rabu (20/1/2024), perusahaan-perusahaan teknologi tersebut mengatakan bahwa tindakan Apple untuk menerapkan aturan anti-steering yang menurut pengadilan ilegal, sehingga menambah komisi 'berlebihan' untuk Apple serta merugikan konsumen dan pengembang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apple Diberi Waktu hingga 3 April 2024

“Pembatasan Apple mengenai di mana dan bagaimana pengembang dapat berkomunikasi dengan penggunanya mengenai pilihan untuk membeli konten dalam aplikasi, menciptakan hambatan yang signifikan terhadap persaingan dan menaikkan harga secara artifisial,” kata pengajuan tersebut.

Pada Januari 2024, Mahkamah Agung AS memutuskan untuk tidak mendengarkan banding Apple atas perintah tersebut.

Mereka juga memutuskan untuk tidak mendengarkan banding Epic atas temuan pengadilan yang lebih rendah bahwa kebijakan Apple tidak melanggar undang-undang antimonopoli federal.

Apple memiliki waktu hingga 3 April 2024 untuk secara resmi menanggapi pengajuan Epic Games.

3 dari 3 halaman

Infografis Ponsel Black Market Diblokir via IMEI. (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini