Sukses

Anak Usaha Jasa Marga Kantongi Kredit Sindikasi Rp 7,3 Triliun

Anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) mendapatkan kredit dari Bank Himbara, Bank Daerah, dan Lembaga Pembiayaan Infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usaha memperoleh kredit sindikasi senilai Rp 7,396 triliun untuk mengerjakan proyek pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I Segmen Gending-Besuki sepanjang 49,68 kilometer (Km).

Adapun untuk Tahap I jalan tol Segmen Gending-Besuki tersebut terdiri dari Paket 1 Gending-Kraksaan (12,88 Km), Paket 2 Kraksaan-Paiton (11,20 Km) dan Paket 3 Paiton-Besuki (25,60 Km). Anak usaha Jasa Marga yakni PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB) mendapatkan kredit tersebut dari dari Bank Himbara, Bank Daerah, dan Lembaga Pembiayaan Infrastruktur.

Jasa Marga berkesempatan kembali bekerja sama dengan para kreditur sindikasi yang mayoritas sebelumnya juga turut mendukung pembangunan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo pada Desember 2022.

"Jasa Marga bersama-sama dengan PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Waskita Toll Road selaku Para Pemegang Saham PT JPB berharap dan mendukung penuh untuk kelancaran dan penyelesaian proyek ini,” tutur Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan, seperti dikutip dari Antara, ditulis Minggu (26/11/2023).

Seluruh target ini, menurut Agus, tidak lepas dari dukungan perbankan dan lembaga keuangan yang turut serta mensukseskan pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi untuk mewujudkan konektivitas Jalan Tol Trans Jawa di sisi timur Pulau Jawa.

Direktur Utama PT JPB Adi Prasetyanto menuturkan, perkembangan konstruksi yang dimulai sejak Februari 2023. Hingga awal November 2023, perkembangan proyek jalan tol untuk Tahap I Segmen Gending-Besuki paket 1 mencapai 31 persen, paket 2 mencapai 15 persen, dan paket 3 mencapai 6 persen.

"Kami akan mengawal seluruh proses bisnis untuk selalu mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan tujuan dan target yang telah ditetapkan,” kata Adi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemanfaatan TKDN

Adi menuturkan, ketika Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending -Besuki ini telah beroperasi, jalan tol ini akan terkoneksi dengan Jalan Tol Pasuruan -Probolinggo yang telah beroperasi terlebih dulu.

Adapun jumlah Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo mencapai 13.000 kendaraan per harinya. Adi optimis jika telah terkoneksi nantinya, lalu lintas ini juga berpotensi akan melintas di Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki

Adi memastikan PT JPB menjaga pemanfaatan komponen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini dengan sebanyak mungkin menggunakan sumber daya lokal dalam pekerjaan, termasuk penyediaan tenaga kerja, peralatan serta bahan dalam negeri.

3 dari 3 halaman

Bakal Punya 3 Gerbang Jalan Tol

Diketahui, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+650 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.

Jalan tol tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku BUJT yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5 persen dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Gending-Besuki merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.

Tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo-Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80- 100 Km/jam.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.