Sukses

The Fed Bayangi IHSG, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 20 September 2022 dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal peluang IHSG untuk rebound masih terbuka.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Sahan Gabungan (IHSG) berpeluang zona hijau pada perdagangan Rabu, 21 September 2022. IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,02 persen ke level 7.196,95 atau naik 1.46 poin.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal peluang IHSG untuk rebound masih terbuka pada perdagangan hari ini, dari indikator yang mendekati oversold dan closing di atas support line.

"Trend bullish, selama di atas 7.148. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.228). Indikator MACD bullish, stochastic mendekati oversold, bertahan pola bullish channel, candle bearish pin bar. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE)/7.130 (DONE)/7.175 (DONE)/7.218 (DONE)/7.258/7.312 (DONE)/7.355 (DONE)/7.398. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.148 - 7.377,” tutur Andri dalam risetnya, Rabu (21/9/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan Rabu, 21 September 2022 berada di 7.229/7.253/7.274/7.308, sementara level support berada di 7.188/7.148/7.116/7.073, dengan perkiraan range 7.150 - 7.250.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 1,01 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 1,13 persen, sementara indeks Nasdaq terkoreksi 0,95 persen.

Pergerakan ini seiring dengan sikap investor yang bersiap untuk menghadapi kenaikan suku bunga besar oleh the Fed yang akan dirilis Rabu (waktu AS) atau Kamis (waktu Indonesia). Diperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Bursa Eropa juga mengalami pelemahan, seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing terkoreksi 1,03 persen dan 1,35 persen. Namun, bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan, salah satunya IHSG yg ditutup naik ke level 7.196,95.

Investor dapat mencermati saham ADRO dengan rekomendasi speculative buy target 3.960/4.040 stop loss di bawah 3.860/3.750. Kemudian saham GOTO direkomendasikan speculative buy target 274/288 stop loss di bawah 248.

Selanjutnya saham MEDC dengan strategi investasi buy 945 - 955 target 975/1.005 stop loss di bawah 910 dan saham UNVR dengan strategi investasi speculative buy target 4.760/4.800 stop loss di bawah 4.500.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 20 September 2022

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) galau pada perdagangan saham Selasa, (20/9/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham transportasi pada perdagangan Selasa sore.

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 7.196,95. Indeks LQ45 menguat 0,34 persen ke posisi 1.028,20. Sebagian besar indeks acuan koreksi. Sebanyak 203 saham menguat dan 328 saham melemah. 165 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 7.252 dan terendah 7.186.

Total frekuensi perdagangan 1.393.979 kali dengan volume perdagangan 31,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.925.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtechno naik 0,94 persen dan indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,36 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,04 persen, dan bukukan koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXproperty susut 0,99 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,72 persen, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,53 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur turun 0,63 persen, indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,48 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,05 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,06 persen.

 

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia 20 September 2022

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Selasa, 20 September 2022 setelah rilis data inflasi Jepang dan China mempertahankan suku bunga pinjaman. Investor juga antisipasi pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).

Indeks Hong Kong Hang Seng naik 1,36 persen dan indeks Hang Seng teknologi menguat 2,22 persen. Indeks Shanghai bertambah 0,22 persen ke posisi 3.122,41. Indeks Shenzhen menguat 0,68 persen ke posisi 11.283,92.

Di Australia, indeks ASX 200 menguat 1,29 persen ke posisi 6.806,40. Indeks Jepang Nikkei mendaki 0,44 persen ke posisi 27.699,42. Indeks Topix menanjak 0,45 persen ke posisi 1.947,27.

Indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,52 persen ke posisi 2.367,85. Indeks Kosdaq mendaki 1,12 persen ke posisi 760,35. Indeks MSCI Asia Pasifik melonjak 1,18 persen.

Inflasi inti di Jepang meningkat 2,8 persen dari tahun lalu, inflasi ini alami kenaikan tercepat sejak akhir 2014. Suku bunga pinjaman China tetap sesuai prediksi dalam jajak pendapat Reuters.

Suku bunga pinjaman China satu tahun tetap di posisi 3,65 persen dan tenor lima tahun di posisi 4,3 persen.

Saham teknologi dan kasino mendukung indeks saham di Hong Kong. Saham teknologi menguat pada perdagangan Selasa pagi. Saham Alibaba bertambah 3,88 persen, JD.com naik 3,86 persen dan Baidu menanjak 2,81 persen.

Saham kasino juga menguat. Saham Sands China mendaki 6,59 persen dan Galaxy Entertainment bertambah 3,93 persen.

4 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 20 September 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 20 September 2022 seiring aksi jual yang meningkat. Di sisi lain, investor juga bersiap untuk kenaikan suku bunga besar lainnya dari bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) yang dirilis Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones turun 313,45 poin atau 1,01 persen ke posisi 30.706,23. Indeks S&P 500 susut 1,13 persen ke posisi 3.855,93. Indeks Nasdaq melemah 0,95 persen menjadi 11.425,05.

The Federal Open Markets Committee (FOMC) memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa, 20 September 2022. The Fed diperkirakan mengumumkan kenaikan suku bunga 0,75 persen. Wall street alami koreksi dalam beberapa pekan terakhir seiring komentar dari ketua the Federal Reserve (the Fed). Selain itu, laporan inflasi Agustus 2022 yang tiba-tiba memanas menyebabkan pelaku pasar bersiap untuk tingkat bunga tinggi hingga inflasi mereda.

Suku bunga tinggi menekan saham. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun melonjak 3,99 persen, level tertinggi sejak 2007. Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun mencapai 3,6 persen.

“Pergerakan yang lebih tinggi untuk imbal hasil obligasi 10 tahun kemungkinan berkontribusi mendorong gejolak di pasar saham pada Selasa pekan ini,” ujar Jack Ablin dari Cresset Capital dikutip dari CNBC, Rabu (21/9/2022).

Ia menambahkan, investor telah mencerna kenaikan 75 basis poin tetapi mungkin ada beberapa kekhawatiran retorika yang masih sangat hawkish.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.