Sukses

Kampanye Sabang-Merauke, Mahfud Md: Komitmen Ratakan Pembangunan

Mahfud Md memulai kampanye pemilu hari pertama di ujung barat Indonesia yaitu Desa Jaboi Sabang Aceh,

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud Md menyebut, dipilihnya Sabang dan Merauke sebagai tempat pertama kampanye Pemilu 2024 memiliki pesan bahwa pasangan tersebut akan memeratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

"Ini adalah komitmen kami untuk memeratakan pembangunan ekonomi. Ini adalah komitmen kami agar tidak ada lagi masyarakat miskin di Indonesia. Ini juga komitmen untuk mewujudkan kepastian dan perlindungan hukum bagi seluruh elemen bangsa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke," kata Mahfud dalam kampanyenya di Sabang, Aceh, Selasa (28/11/2023), seperti dilansir Antara.

Mahfud Md memulai kampanye pemilu hari pertama di ujung barat Indonesia yaitu Desa Jaboi Sabang Aceh, sementara Ganjar Pranowo di saat yang bersamaan memulai kampanye-nya dari Distrik Semangga Merauke Papua.

Mahfud mengungkapkan pesan di balik pilihan Sabang dan Merauke sebagai lokasi perdana kampanye Pilpres 2024 dapat dipahami bahwa ikatan emosional sebagai bangsa berawal dari desa, yang tercermin pada lagu berjudul “Dari Sabang Sampai Merauke".

Sabang dan Merauke, kata Mahfud, mencerminkan komitmen pasangan Nomor Urut 3 untuk memajukan seluruh rakyat Indonesia, baik di desa maupun kota, yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

Khusus untuk program unggulan secara lokal di Aceh, lanjut Mahfud, pasangan tersebut berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji di Aceh.

"Kami punya unggulan, nanti guru ngaji ini akan kami beri perhatian khusus. Program unggulan-nya di sini adalah untuk para ustadz dan guru ngaji dan mungkin bisa dikembangkan buat marbot masjid yang sekarang ini memang perlu perhatian. Karena jasa mereka sangat besar bagi keberlangsungan bangsa dan negara ini," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Kampanye di Merauke

Sedangkan Ganjar yang berada di Merauke menyampaikan kembali program satu desa satu fasilitas kesehatan dan satu tenaga kesehatan.

Ganjar mengakui ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai di Indonesia belum merata dan masih banyak masyarakat di desa yang terpaksa berobat ke dukun karena minim-nya akses kesehatan.

KPU RI pada 13 November telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 yang dilakukan sehari setelahnya yakni 14 November menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

3 dari 3 halaman

Kampanye Ganjar di Merauke, Tawarkan Kesehatan untuk Warga Desa

Calon residen (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo memulai kampanye perdananya di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan. Di sana, dia menyampaikan salah satu program unggulan yakni satu desa, satu fasilitas kesehatan (faskes), satu tenaga kesehatan (nakes).

"Kita akan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau dibangun jadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu," tutur Ganjar di Desa Waninggap Nanggo, Distrik Semangga, Merauke, Papua Selatan, Selasa (28/11/2023).

Menurut Ganjar, program satu desa, satu faskes, satu nakes bertujuan untuk menyehatkan warga desa. Terlebih, masyarakat tentu mendambakan layanan kesehatan yang dekat, cepat, murah dan baik.

"Program satu desa, satu faskes, satu nakes ini khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) seperti di Merauke," jelas dia.

Ganjar menyebut, dampak sakit di masyarakat tentu membuat tidak produktif. Di sisi lain, anggota keluarga yang sehat pun dapat tertular lantaran turut merawat yang sakit.

Untuk itu, idealnya di setiap desa ada satu fasilitas kesehatan yang layak dan minimal ada satu orang tenaga kesehatan profesional. Dengan begitu, masyarakat desa bisa menjadi lebih sehat, produktif, dan lebih sejahtera.

"Program ini adalah bagian dari komitmen Ganjar-Mahfud untuk membangun sumberdaya manusia desa," Ganjar menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.