Sukses

Dianggap Lalai, Hyundai Kena Semprit di AS

Walaupun telah menerima hingga 87 keluhan dari para pemilik Genesis di AS, produsen Korea tersebut dituduh enggan untuk melakukan recall.

Liputan6.com, California - Di AS, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau badan regulasi keselamatan menjatuhkan sanksi denda kepada Hyundai. Pasalnya, pabrikan Korea Selatan ini dianggap lalai dalam produksi kendaraan mereka.

NHTSA menemukan bukti bahwa sedan Genesis keluaran 2009 sampai 2012 mengalami masalah vital pada komponen rem. Dikatakan, cacat produksi ini disebabkan bocornya minyak rem yang berpotensi menyebabkan korosi, seperti dilansir dari Automobilemag, Senin (11/8/2014).

Akibat masalah tersebut, dua orang telah mengalami luka-luka akibat kecelakaan. Selain itu, pada awal 2014 lalu, Hyundai pun sebenarnya telah menerima tak kurang dari 87 keluhan dari para pemilik Genesis atas indikasi masalah yang sama.

"Keselamatan adalah prioritas utama, dan seluruh pabrikan wajib memahami jika tak ada toleransi untuk kelalaian melaporkan cacat yang berkaitan dengan keselamatan," tegas Anthony Foxx, Menteri Transportasi Amerika Serikat.

Meskipun sudah diberlakukan peraturan yang mewajibkan para pabrikan untuk melapor kepada NHTSA andai terdapat cacat produksi, pihak Hyundai dikatakan tetap membandel. Disinyalir, pabrikan Korsel tersebut enggan menindaklanjuti laporan tersebut.

Atas ini, pihak Hyundai dianggap lancang karena tak menganggap tersebut sebagai hal serius. Akibatnya, pabrikan negeri ginseng tersebut diganjar hukuman denda sebesar US$ 17,35 juta atau sekitar Rp 204,3 miliar(kurs Rp 11.775 per US$).

Pihak Hyundai pun mengakui kesalahan tersebut. Tak hanya berupa denda, NHTSA pun turut meminta Hyundai untuk segera melakukan perbaikan komponen dan minyak rem sebagai bentuk tanggung jawab mereka kepada konsumen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini