Sukses

Solusi Keuangan bagi Generasi Milenial yang Ingin Punya Rumah

Diskusi bertema “Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti,” yang digelar di marketing gallery Synthesis Huis menghadirkan narasumber yang memberikan solusi bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Rumah merupakan kebutuhan primer. Namun, untuk bisa membeli rumah bukanlah perkara mudah, ada yang harus dipersiapkan. Pentingnya mengatur keuangan, memilih developer dan perbankan yang menawarkan kemudahan merupakan strategi yang tepat, terlebih lagi ancaman kenaikan inflasi dan merangkaknya suku bunga KPR. Karena itu, generasi milenial dituntut lebih cermat mengelola income untuk mewujudkan impiannya.

Dalam forum diskusi bertema “Kelola Rencana Keuangan Ala Milenial Miliki Properti,” yang digelar di marketing gallery Synthesis Huis (29/09) menghadirkan narasumber yang memberikan solusi bagi generasi milenial yang ingin memiliki rumah sendiri.

Managing Director Synthesis Huis, Aldo Daniel mengatakan, hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung, Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan termasuk executive milenial. Hal ini merupakan dukungan kami menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.

“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat. Lokasi Synthesis Huis sangatlah strategis, dekat ke mana-mana dan aksesnya mudah dijangkau. Kami juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian di Synthesis Huis,”ucap Aldo.

Lebih lanjut Aldo mengatakan, untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri. Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan.

“Akan ada promo menarik yang akan kami tawarkan untuk mendongkrak penjualan unit Synthesis Huis. Bulan Oktober, kami juga masih meluncurkan program subsidi DP untuk KPR. Jadi jangan sampai menunggu bunga KPR naik, sekaranglah saat yang tepat membeli rumah,” papar Aldo.

Dalam kesempatan yang sama Lolita Setyawati, Founder PT Daya Uang Indonesia Tangguh juga memaparkan solusi dan strategi perencanaan keuangan yang bisa dilakukan generasi milenial untuk mempunyai rumah.

Menurut Lolita, masalah terbesar generasi milenial saat ini salah satunya adalah gaya hidup. Sebetulnya milenial itu mampu membeli rumah asalkan menerapkan strategi perencanaan keuangan secara matang. Terpenting adalah mengatur cash flow, berusaha mengalokasikan sebagian penghasilan mereka untuk tabungan uang muka mencicil rumah.

“Merencanakan keuangan salah satu cara termudah untuk bisa memiliki rumah, apalagi harga properti tiap tahun mengalami kenaikan yang relatif tinggi. Hal pertama yang harus dilakukan milenial adalah merubah main set, berfikir visioner untuk membeli rumah. Mereka harus fokus mencapai target,” jelas Lolita.

Bicara investasi properti, Ayu Pertiwi selaku Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri juga memaparkan beragam keuntungan investasi properti sebagai instrumen paling aman yang nilainya tidak pernah turun.

Menariknya investasi properti dapat terlihat data serapan KPR sebelum dan sesudah pandemi, konsumen yang membeli rumah melalui KPR masih cukup tinggi. Berdasarkan data Laporan Survei Properti Residensial di Pasar Primer oleh Bank Indonesia pada Triwulan I 2022 mayoritas Konsumen masih menggunakan KPR dalam pembiayaan propertinya (kurang lebih 70%), dan pertumbuhan KPR mengalami kenaikan sebesar 10,61% (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (9,76%). Booking Mandiri KPR khususnya primary mengalami kenaikan sebesar 23% secara Ytd di bulan Agustus 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.