Sukses

KAI: 4 Korban Tewas KA Senja Utama Terobos Palang Pintu

KA Senja Utama tujuan Jakarta-Solo menabrak 5 pengendara motor. 4 Tewas. PT KAI menyebut korban menerobos palang pintu.

Akibat palang pintu kereta api di perlintasan KA di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman terbuka sendiri, 4 orang tersambar kereta di jalur berlawanan. Keempat korban yang hendak berangkat kerja dan sekolah itu meregang nyawa di lokasi kejadian.

Namun, hal itu dibantah pihak PT KAI. Menurut Asisten Humas PT KAI Daop VI, Sugeng Muji Wibowo, pemotor ini tewas karena menerobos palang pintu perlintasan kereta. Keterangan ini diungkapkan setelah melihat langsung lokasi kecelakaan.

"Ada palang pintunya kok. Mereka menerobos palang pintu kalau dilihat di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Sugeng ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (23/01/2014).

Ditambahkan Sugeng, sebenarnya ada 5 korban dengan 4 motor yang melintas di pintu perlintasan itu, yang 1 selamat. "KA Senja Utama Solo tujuan Jakarta ke Solo itu melintas dan menabrak 5 pengendara sepeda motor," jelasnya.

Korban yang selamat itu atas nama Ahmad Widopratomo dan saat ini dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping untuk perawatan luka-lukanya.

Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, 3 kendaraan warga yang tertabrak kereta itu terseret hingga ratusan meter. Salah satu sepeda motor bahkan ludes terbakar akibat api yang keluar karena gesekan besi.

Saksi yang tak disebutkan identitasnya itu mengatakan, ketiga korban hendak melanjutkan perjalanan akibat palang pintu sudah terbuka. Namun mereka tak menyadari jika ada kereta dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. Kasus ini telah ditangani Polsek Gamping. (Ado/Ism)

Baca juga:
Identitas 4 Korban Tewas Tersambar Kereta di Sleman
Palang Pintu Terbuka Sendiri, 4 Tewas Tersambar Kereta di Sleman

Rel Tertimbun Longsor, Jalur Kereta Serang-Tanah Abang Terputus
Caleg Gerindra Tewas Tertabrak Kereta di Serang
Tabrakan Kereta Minyak Vs Kereta Kargo Picu Kebakaran Hebat di AS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini