Sukses

LIVE
News

Anggota DPR Usul Bulog Dinaikkan Setara Kementerian, Begini Respons Istana

Selama ini, Bulog berstatus Perum dan berada dibawah Kementerian BUMN.

OlehLizsa Egeham
Diterbitkan 13 Oktober 2025, 09:05 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Bulog Gelontorkan 30 Ribu Ton Beras di Pasar Induk Cipinang
Perbesar
Pekerja memindahkan beras ketika bongkar muat beras bulog di gudang PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023). Untuk menstabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Perum BULOG akan menyaluran beras SPHP di Pasar Induk Beras Cipinang dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton,dengan harga paling tinggi sebesar Rp. 8.900. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya
Jadi intinya...
  • Pemerintah akan mengkaji usulan peningkatan status Bulog setara kementerian/lembaga.
  • Kinerja Bulog terus diperbaiki, terbukti dengan serapan beras nasional tertinggi.
  • Bulog menerima suntikan dana Rp 5,5 triliun untuk cadangan jagung dan serapan pangan.

Liputan6.com, Jakarta- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah akan mengkaji usulan anggota DPR RI agar Bulog dinaikkan menjadi setara kementerian atau lembaga. Selama ini, Bulog berstatus Perum dan berada di bawah Kementerian BUMN.

"Nanti kita kaji ya, nanti kita kaji dulu ya," kata Prasetyo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Oktober 2025.

BACA JUGA:Kembali jadi Wakil Ketua DPR, Adies Kadir Tangani Masalah Tanah Warga Surabaya
BACA JUGA:DPR Singgung Menkeu Purbaya, Soroti Diskriminasi Guru Madrasah Jadi PPPK
BACA JUGA:Anggota DPR Minta Polisi Ungkap Dalang di Balik Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Khamozaro

Dia memastikan pemerintah terus memperbaiki peran dan kinerja Perum Bulog. Terlebih, Bulog juga ikut berperan menyerap produksi beras nasional.

"Yang pasti adalah Bulog terus kita perbaiki, dan Alhamdulillah kan kemarin dalam sejarah salah satu pencapaian yang tertinggi serapan dari Bulog," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Pemerintah Suntik Dana ke Bulog

Selain itu, Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan suntikan dana kepada Perum Bulog.

Hal ini untuk mengantisipasi produksi pangan nasional yang melimpah sehingga dapat diserap Perum Bulog.

"Dan minggu lalu juga sudah diputuskan bahwa Bulog diberi tambahan pendanaan, supaya mengantisipasi kalau produksi kita melimpah baik beras maupun jagung, supaya itu juga bisa diserap oleh Bulog," jelas Prasetyo.

3 dari 3 halaman

Rp 5,5 Triliun Dialokasikan untuk Bulog

Berdasarkan ​​​​​​​keterangan yang dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, pemerintah akan menambah pendanaan Investasi Pemerintah pada Perum Bulog sebesar Rp 5,5 triliun. Penambahan dana ini dalam rangka pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP).

Hal ​​​​​​​tersebut dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 48 Tahun 2025 tentang Investasi Pemerintah pada Perum Bulog dalam Pengadaan Cadangan Jagung Pemerintah.

"Intinya adalah kita betul-betul mari semua kita kerja keras untuk memastikan yang paling utama adalah pangan dulu. Kalau pangan kita aman, perut aman, selebihnya Insya Allah aman," kata Prasetyo.

Lagi Diskon Harbolnas 11.11
Lagi Diskon Harbolnas 11.11
Lihat Selengkapnya
EnamPlus