Sukses

7 Purnawirawan yang Mendapat Gelar Jenderal Kehormatan TNI, Siapa Saja?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan akan menerima gelar Jenderal Kehormatan TNI hari ini, Rabu, 28 Februari 2024. Ternyata ada enam purnawirawan yang telah mendapat gelar serupa.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dijadwalkan akan menerima gelar Jenderal Kehormatan TNI hari ini, Rabu, 28 Februari 2024. Gelar tersebut akan diberikan Presiden Jokowi dalam Rapim TNI yang digelar hari ini, Rabu, 28 Februari 2024.

Prabowo yang kini bergelar Letjen (Purn) akan naik menjadi Jenderal kehormatan TNI, dengan empat bintang, Dengan begitu, Prabowo tercatat sebagai jenderal ketujuh yang menerima kenaikan gelar tersebut.

"Benar besok Pak Prabowo akan hadir di Rapim TNI dan rencananya akan menerima Kepres dari Presiden terkait dengan tanda kehormatan berupa kenaikan pangkat secara istimewa menjadi Jenderal TNI," kata Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Selasa (27/2/2024).

Dia mengatakan hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2009 tentang Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Sebenarnya, pemberian Jenderal Kehormatan tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar jenderal kehormatan dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri.

Namun, penganugerahan tersebut sudah tidak berlaku semenjak kepemimpinan Presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Berikut deretan Purnawirawan yang mendapat gelar Jenderal Kehormatan TNI:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Soesilo Soedarman

Purnawirawan Jenderal TNI Soesilo Soedarman mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan dari Presiden kedua RI Soeharto.

Soesilo kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Kemudian, Soesilo juga sempat menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Soesilo Soedarman juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat yang berkedudukan di Washington DC dari 18 Februari 1986 hingga 11 April 1988. 

3 dari 7 halaman

2. Agum Gumelar

Purnawirawan Jenderal TNI Agum Gumelar juga mendapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat dari Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid. Saat itu, Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Perhubungan periode 1999-2001.

Masih pada 2001, Agum Gumelar menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Republik Indonesia.

 

4 dari 7 halaman

3. Luhut Binsar Pandjaitan

Tak hanya Agum Gumelar, Purnawirawan Jenderal TNI Luhut Binsar Pandjaitan juga mendapat gelar Jenderal Kehormatan saat masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid.

Kala itu, Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000-2001.

Sebelum menjabat sebagai menteri, Luhut sempat menjabat di beberapa posisi di tubuh TNI. Karir militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.

 

5 dari 7 halaman

4. SBY

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapat gelar Jenderal Kehormatan bintang empat saat menjabat sebagai menteri di era kepemimpinan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.

Saat itu, SBY menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Indonesia pada periode 2001-2004.

6 dari 7 halaman

5. Hari Sabarno

Pada Masa pemerintahan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, beberapa purnawirawan TNI yang menjabat sebagai menteri mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan. Salah satunya Purnawirawan TNI Hari Sabarno.

Hari mendapat gelar jenderal kehormatan saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Republik Indonesia dengan masa jabatan 12 Maret 2004–20 Oktober 2004.

7 dari 7 halaman

6. AM Hendropriyono

Masih pada kepemimpinan Megawati, Purnawirawan Jenderal TNI Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa disapa A.M. Hendropriyono juga mendapat penganugerahan Jenderal Kehormatan.

Kala itu, Hendropriyono menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara periode 2001-2004.

Sebelumnya, Hendropriyono pernah menjabat sebagai Komandan Peleton dengan pangkat Letnan Dua Infanteri di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini