Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu juga membahas soal koalisi parpol yang kini bermunculan.
"Terkait dengan hal-hal yang sekarang sedang marak atau sedang hits, koalisi ke kanan, ke kiri, atau siapa dan siapa. Tentu saja kami berharap, PDIP berharap koalisi-koalisi yang nantinya akan terjadi memang koalisi yang sehat. Kemudian bisa menyatukan semua elemen bangsa, tanpa membeda-bedakan apapun yang jadi tujuannya dari tiap parpol," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (21/3/2023).
Baca Juga
Menurut Puan, pertemuan itu juga membahas soal tahapan Pemilu 2024 agar dapat terlaksana tepat waktu, lancar, dan sesuai jadwal. "Jadi, bagaimana kemudian semuanya itu tetap berjalan dengan baik, aman, lancar, sesuai dengan jadwalnya," kata dia.
Puan menyebut pertemuan Jokowi dan Megawati juga membicarakan dinamika politik, ekonomi, dan juga bagaimana arah bangsa ke depan.
"Intinya adalah bagaimana pertemuan kedua pemimpin ini Presiden ke-7 dan ke-5 memang bisa memberikan manfaat bagi bangsa ini ke depan. Jadi lebih bicara tentang arah berbangsa dan bernegara, bagaimana pemimpin bisa berjalan dengan baik, ekonomi berjalan sehat dan meningkat, juga menyelesaikan permasalahan-permasalahan," ujar Puan.
Presiden Jokowi bertemu Megawati Soekarnoputri di Batutulis Bogor. Pertemuan dengan Megawati membahas berbagai masalah bangsa dan negara salah satunya penanganan ancaman krisis ekonomi dan krisis pangan hingga berdialog soal Pemilu 2024.
Pertemuan Megawati dan Jokowi Punya Makna Mendalam
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuturkan, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu 18 Maret 2023 memiliki makna mendalam.
Hasto memastikan bahwa ketua Umum PDIP Megawati akan mengambil keputusan yang tepat terkait sosok Capres-Cawapres tersebut. Dan Pemilu 2024 juga pasti akan dilaksanakan. Apalagi kemarin ada pertemuan antara Megawati dengan Presiden Jokowi.
"Kemarin sudah diawali dengan suatu dialog. Bayangkan dua jam empat mata antara Ibu Mega dan Pak Presiden Jokowi. Pasti itu membahas hal hal yang sifatnya serius," jelas Hasto dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Bahkan, lanjut Hasto, dari hidangan makan yang disajikan yakni lodeh, ada makna tertentu di baliknya. "Sayur lodeh ini kan simbol ketika menghadapi berbagai tantangan, di situlah saripati simbolisasi keselamatan dilakukan," ujar dia.
Hasto menyebut, pertemuan berjalan sangat baik dan suasanyanya penuh keakraban. Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati memang dilakukan secara rutin periodik.
Advertisement
Bertemu Megawati, Jokowi Akui Bahas Koalisi hingga Capres 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap isi pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu 18 Maret 2024. Jokowi mengakui pertemuan dengan Megawati membahas soal calon presiden (capres) 2024.
"Mengenai (Pemilu) 2024. Ya itu kira-kira (soal capres)," kata Jokowi kepada wartawan di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (20/3/2023).
Selain makan siang, dia menyebut pertemuan dengan Megawati juga membahas soal koalisi Pemilu 2024. Jokowi mengatakan dirinya ikut memberikan pandangan-pandangan terkait sosok capres yang akan diusung PDIP.
"Yang jelas saya memberikan pandangan-pandangan dari angka-angka yang kita miliki dan dari data yang kita miliki," jelasnya.
Namun, Jokowi enggan menyebut siapa sosok capres yang akan diusung PDIP.Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Megawati.
"Calonnya tanya Bu Mega," ucap Jokowi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.