Sukses

Infografis 1 Tahun Perang Rusia-Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS

Baik Vladimir Putin maupun Joe Biden berpidato hanya berselisih beberapa jam pada Selasa 21 Februari 2023 atau 3 hari menjelang peringatan perang Ukraina dan Rusia. Kedua pemimpin Negeri Adidaya itu seolah perang kata-kata.

Liputan6.com, Jakarta - Pidato Presiden Vladimir Putin dan Presiden Joe Biden "meramaikan" peringatan 1 tahun invasi Rusia ke Ukraina. Baik Putin maupun Biden berpidato hanya berselisih beberapa jam pada Selasa 21 Februari 2023 atau 3 hari menjelang peringatan perang Ukraina dan Rusia. Kedua pemimpin Negeri Adidaya itu seolah perang kata-kata.

Di awali dengan pidato kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin di hadapan Majelis Federal Rusia di Kota Moskow, Selasa 21 Februari 2023. Dalam pidato selama 1 jam 45 menit, salah satu yang menjadi sorotan soal penangguhan perjanjian pelucutan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia.

"Saya harus mengumumkan bahwa Rusia menangguhkan partisipasinya dalam Pakta New START," ujar Vladimir Putin.

"Tidak seorang pun boleh berada di bawah ilusi bahwa paritas (keseimbangan) strategis global dapat dilanggar," Presiden Rusia itu menambahkan.

Pakta New START atau Perjanjian Pelucutan Senjata Nuklir antara AS dan Federasi Rusia diteken di Praha, Republik Ceko, pada 8 April 2010. Masing-masing negara dibatasi hanya punya maksimal 1.550 hulu ledak nuklir. Pada 2021, perjanjian diperpanjang 5 Tahun hingga 2026.

Namun, Putin menggarisbawahi Rusia belum sepenuhnya menarik diri dari New START. Lebih lanjut dalam pidatonya, Putin mengklaim rakyat Ukraina telah menjadi sandera dari "tuan Barat" yang menduduki negara itu dalam hal politik, ekonomi, dan militer.

Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersumpah dalam pidato berapi-apinya pada Selasa 22 Februari 2023, untuk terus mendukung Ukraina saat memasuki tahun kedua perang. Biden berulang kali mencela Presiden Rusia Vladimir Putin dan berjanji AS tidak akan goyah, bahkan ketika konflik memasuki fase baru yang lebih tidak pasti.

Biden menyampaikan pidatonya di Royal Castle, Polandia, jelang peringatan 1 tahun perang Rusia-Ukraina. Sehari sebelumnya, Presiden AS itu membuat lawatan "dadakan" ke Ukraina.

"Satu tahun yang lalu, dunia bersiap untuk jatuhnya Kyiv (Kiev/Ibu Kota Ukraina). Saya baru saja datang dari kunjungan ke Kyiv dan saya dapat melaporkan bahwa Kyiv kuat. Kyiv berdiri dengan bangga, berdiri tegak dan yang terpenting, berdiri bebas," kata Joe Biden.

Dengan kata-kata yang sangat tajam, Biden menuding Putin melakukan kekejaman di Ukraina, termasuk mengebom fasilitas umum, dan mengatakan upayanya untuk menaklukkan negara yang berdaulat tidak akan berhasil. "Nafsu Presiden Putin akan tanah dan kekuasaan akan gagal," katanya.

Apa saja poin penting pidato Vladimir Putin dan Joe Biden? Berapa perkiraan jumlah korban dan dampak ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Infografis 1 Tahun Perang Rusia - Ukraina, Putin Tangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir dengan AS

3 dari 4 halaman

Infografis Pidato Joe Biden Tandai Peringatan 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina

4 dari 4 halaman

Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.