Sukses

Dishub DKI Bakal Kaji Arahan Pj Gubernur Heru Budi Hartono soal Penanganan Kemacetan di Jakarta

Heru Budi Hartono memberikan arahan kepada jajaran Dinas Perhubungan DKI agar dapat mengendalikan kemacetan lalu lintas (lalin) sehingga memudahkan mobilisasi warga.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bakal menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Dia menyebut akan segera melakukan kajian bersama dengan berbagai pihak terkait.

Salah satunya, kata Syafrin dengan jajaran Polda Metro Jaya agar dinamika kemacetan lalu lintas di Jakarta bisa berjalan sesuai rencana. Syafrin menyebut, pihaknya akan melakukan kajian secara komprehensif.

"Untuk pengurusan hal ini akan kami dalami. Lalu, saat ini kami sedang melakukan kajian secara komprehensif, sehingga nanti dari hasil kajian akan didapatkan hasil yang paling optimal untuk kelancaran lalu lintas," kata Syafrin di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).

Diketahui Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memimpin apel bersama jajaran Forkopimda DKI serta seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta pagi hari ini.

Dalam kesempatan itu, Heru memberikan arahan kepada jajaran Dinas Perhubungan DKI agar dapat mengendalikan kemacetan lalu lintas (lalin) sehingga memudahkan mobilisasi warga.

"Sudah menjadi kewajiban kita semua untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat, menciptakan kondisi dan situasi lalu lintas yang tertib, serta aman," kata Heru.

Lebih lanjut, Heru meminta seluruh persiapan dilakukan dengan baik mulai dari aspek kelancaran hingga ketertiban lalu lintas bagi masyarakat. Dia berharap agar setiap pekerjaan dikoordinasikan secara profesional dan terukur.

"Pengguna jalan merupakan hal penting yang harus dikoordinasikan secara profesional dan terukur dengan berbagai pihak terkait," ujar Heru.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kolaborasi Dibutuhkan

Heru menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan transportasi yang terintegrasi untuk memudahkan aktivitas, dan mobilitas warga sekaligus mendorong penyelenggaraan transportasi yang berkelanjutan.

Menurutnya Pemprov DKI tidak hanya menghadirkan infrastruktur yang mengintegrasikan transportasi antar moda, tetapi juga integrasi layanan ticketing, pengurangan U-Turn hingga penerapan jalan satu arah pada jam-jam tertentu.

"Hal itu menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menangani kemacetan lalu lintas dalam dua tahun ke depan," jelas dia.

Heru juga mengharapkan adanya kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari Dishub, Dirlantas, hingga Wali Kota dalam mengatasi kemacetan di Ibu Kota, khususnya dalam memasuki musim penghujan.

Pasalnya, dirinya menyakini kolaborasi antar jajaran pastinya akan berdampak dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, sekaligus menanggulangi banjir secara tepat dan cepat.

3 dari 3 halaman

Heru Budi Minta Pemprov DKI Bersinergi dengan TNI - Polri Tangani Kemacetan saat Banjir

Heru juga meminta jajaran Dinas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait untuk bersinergi dengan TNI serta Polri dalam menangani kemacetan di DKI Jakarta. Terlebih saat kondisi hujan.

Selain itu, Heru juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dirlantas, serta Wali Kota untuk memberikan informasi mengenai titik-titik rawan macet saat banjir.

"Pertama saya minta kepada jajaran dinas perhubungan jika nanti kondisi cuaca memburuk sesuai dengan prediksi BMKG," ujar dia. 

"Maka Dirlantas bersama dengan Dinas Perhubungan bersama dengan BPBD bersama dengan Wali Kota memberikan informasi bahwa titik-titik yang rawan kemacetan diberi informasi sehingga masyarakat bisa memilih," lanjut Heru.

Heru juga meminta kepada seluruh jajaran dinas untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan tugas. Dia juga ingin agar Dishub hingga Polda Metro menyampaikan imbauan menjaga prokes kepada masyarakat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.