Sukses

Pameran Mobil Kepresidenan Digelar di Sarinah Jelang Kemerdekaan RI

Pameran mobil kepresidenan ini dihelat demi menyambut Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2022 nanti.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Sekretariat Negara memamerkan sejumlah mobil Kepresidenan Republik Indonesia di Sarinah Jakarta. Pameran ini dihelat demi menyambut Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2022 nanti.

Pameran mobil kepresidenan ini dibuka langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir, Sabtu 13 Agustus 2022.

Tidak hanya pameran mobil kepresidenan, sejumlah arsip sejarah Indonesia juga ditampilkan dalam pameran yang berlangsung hingga 22 Agustus 2022 ini.

"Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan ini diselenggarakan Kementerian Sekretariat Negara di Gedung Sarinah, Jakarta, dengan tema Indonesia Menjawab dan digelar dalam rangka memeriahkan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI dan mentransformasikan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat luas,” tulis situs resmi Kementerian Sekretaris Negara, Minggu (14/8/2022).

Senada, dalam sambutannya, Erick Thohir mengatakan, The founding fathers Presiden Sukarno sempat mengatakan untuk jangan sekali-kali melupakan sejarah. Oleh karena itu, pameran arsip kemerdekaan di Sarinah dinilai sebagai langkah untuk menjalankan perintah Sukarno.

"Konteks itu saya rasa masih valid sampai hari ini, ketika kita sedang menghadapi era digital yang di mana kembali kita harus bermigrasi yang namanya dunia baru dunia digital," kata Erick saat jumpa pers kemarin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Adaptif

Erick menambahkan, sejarah bukan untuk ditinggalkan seiring majunya era digital. Justru, bagaimana masyarakat harus terus berperilaku adaptif sehingga tidak melupakan sejarah di tengah perkembangan zaman.

"Kalau kita tidak beradaptasi akan membutakan kita, karena di era digitalisasi ini akan terjadi perubahan yang besar-besaran. Kalau kita tidak adaptasi sebagai bangsa, maka kita akan menjadi bangsa yang tertinggal," pungkas Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.