Sukses

Nadiem Makarim Sebut Penanggulangan Perilaku Korup Dimulai dari Pendidikan

Nadiem meminta agar pendidikan di Tanah Air tak melulu mencetak generasi yang hanya pandai secara akademik, namun nol integritas.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengakui korupsi masih menjadi salah satu tantangan besar yang belum terpecahkan oleh bangsa Indonesia. Dia menawarkan solusi penanggulangan perilaku korup dilakukan lewat pencegahan mulai dari dunia pendidikan.

Di mana Nadiem meminta agar pendidikan di Tanah Air tak melulu mencetak generasi yang hanya pandai secara akademik, namun nol integritas.

"Caranya pendidikan Indonesia sekarang harus berhenti mencetak lulusan yang hanya pintar secara akademis dan mulai mendidik pelajar menjadi orang-orang yang berintegritas. Integritas menjadi pelajar Pancasila, yang cerdas berkarakter. Seluruh arahan Merdeka Belajar dan transformasi kita lakukan mengarah pada satu tujuan yaitu Profil Pelajar Pancasila. Di mana integritas dan akhlak mulia menjadi pilar utama," tegas Nadiem Makarim dalam sebuah webinar, Selasa (7/12/2021).

Nadiem Makarim menilai pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Untuk itu, lewat perubahan itulah yang kini tengah menjadi prioritas Kemendikbudristek. Nadiem mendorong anak-anak dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK untuk memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui metode pembelajaran berbasis proyek. 

"Di mana mereka terlibat secara aktif dalam proses belajar. Menurut kami banyak sekali jenis pembelajaran mengenai akhlak, mengenai Pancasila, mengenai moralitas dan integritas ini hanya sebatas teori, tapi kalau tidak diimplementasikan, kalau tidak berbasis proyek, kalau bukan berbasis suatu portofolio pekerjaan di mana biar berkolaborasi dengan murid-murid lain, (maka) integritas tidak akan mungkin bisa mendarah daging di dalam generasi penerus bangsa kita," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Kampus Merdeka

Sementara untuk jenjang perguruan tinggi, menurut Nadiem pembelajaran antikorupsi tersirat dalam Program Kampus Merdeka yang mendorong mahasiswa untuk keluar dari lingkungan kampu dan belajar dari masyarakat, berkontribusi secara sosial untuk Indonesia. 

Baik untuk mengajar dalam sekolah maupun berkontribusi di proyek sosial di daerah-daerah 3T. Dengan cara ini pelajar dan mahasiswa diharapkan bisa memahami perannya sebagai generasi penerus bangsa. Bukan hanya sebagai seorang yang menjadi sukses.

"Ingin menjadi sukses tapi misi sosial untuk membangun Indonesia dengan integritas yang tinggi," ujar Nadiem.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.