Menko PMK: Adakalanya Paksaan Perlu Agar Menumbuhkan Kesadaran Akan Covid-19

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengakui bahwa terkadang diperlukan pendekatan coercive atau paksaan dalam penanganan Covid-19.

Menurut dia, paksaan ini akan bisa menimbulkan kesadaran masyarakat, terutama akan bahaya Covid-19.

OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi COVID-19 di Sektor PVML Mulai Hari Ini 17 April 2024
Kupas Detail Penanganan Covid-19, Mantan Kapolres Malang Kombes Yade Setiawan Ujung Lulus Doktor di Unpad
Erlina Burhan: Tuberkulosis Menular Lewat Bakteri, Bukan Penyakit Turunan

"Adakalanya pendekatan coercive juga perlu, masyarakat harus ditegasi dulu agar bisa menumbuhkan kesadaran," kata Muhadjir dikutip dari siaran persnya, Selasa (22/6/2021).

Kendati begitu, dia mengatakan pendekatan coercive tak harus diterapkan.

Dalam penanganan Covid-19, Muhadjir menilai alangkah baiknya apabila timbul kesadaran dari masyarakat sendiri salah satunya, dalam menerapkan protokol kesehatan

"Yang bagus itu penyadaran, tapi dua-duanya tentu harus beriringan," jelas Muhadjir.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Masyarakat Indonesia dipastikan tidak boleh melaksanakan kegiatan mudik pada lebaran tahun 2021. Larangan ini disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy hari Jumat (26/3) siang.

2 dari 2 halaman

Mengubah Paradigma Masyarakat

Muhadjir mengatakan, pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum untuk mengubah paradigma masyarakat.

Selain mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan juga dapat membentuk karakter terutama jiwa kedisiplinan.

Dia menuturkan sudah banyak perilaku masyarakat yang berubah menjadi positif di masa pandemi Covid-19. Namun, kata Muhadjir, tak bisa disangkal pula bahwa banyak juga masyarakat yang tak patuh terhadap protokol kesehatan.

"Memang masih ada di lapangan yang tidak disiplin prokes (protokol kesehatan), tidak mau taat peraturan, protes, itu perlu waktu," kata Muhadjir.

COVID-19
Bencana Alam
Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China
Lihat Selengkapnya
COVID-19
Muhadjir Effendy
Pejabat
Muhadjir Effendy kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Lihat Selengkapnya
Muhadjir Effendy
Menko PMK