Sukses

Penjagaan Kamar Mayat RS Polri Masih Ketat hingga Malam Ini

Lima mobil jenazah yang mengantarkan korban kerusuhan di Mako Brimob telah meninggalkan Kamar Mayat RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Lima mobil jenazah yang mengantarkan korban kerusuhan di Mako Brimob telah meninggalkan Kamar Mayat RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Mobil terakhir beranjak sekitar pukul 19.30 WIB dengan pengawalan mobil polisi.

Mobil tersebut mengangkut jenazah korban tewas akibat kerusuhan di Mako Brimob, Depok. 

Pantauan Liputan6.com, penjagaan di sekitar kamar mayat RS Polri dari Tim Provos masih ketat, meski jumlah personelnya berkurang. Area sekitar kamar mayat masih disterilkan dengan bentangan garis polisi.

Selain mobil jenazah, tim DVI dan Inafis Mabes Polri juga telah meninggalkan lokasi. Mereka tidak mau memberi keterangan apa pun kepada awak media soal satu jenazah napi terorisme yang tewas akibat bentrok di Mako Brimob.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Segera Dimakamkan

Rabu malam, jenazah Aipda Anumerta Denny Setiadi diangkut ambulans keluar area RS Polri sekitar pukul 18.00 WIB. Sementara keluarga korban mengikuti rombongan menggunakan mobil patroli kepolisian.

"(Jenazah) Denny. Dibawa ke rumah duka," ujar salah satu keluarga korban yang tak sempat menyebutkan identitas di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu (9/5/2018).

Berdasarkan informasi, jenazah anggota Polda Metro Jaya tersebut dibawa ke rumah duka di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Beberapa menit berselang, dua ambulans juga mengangkut dua jenazah korban kerusuhan Mako Brimob keluar area RS Polri. Hanya saja, belum diketahui secara pasti identitas kedua korban tersebut.

Dan sekitar pukul 18.30 WIB, jenazah anggota Densus 88 Antiteror Polri Briptu Anumerta Wahyu Catur Pamungkas juga dibawa keluar RS Polri menggunakan mobil ambulans. Jenazah Wahyu akan dibawa ke rumah duka di Kebumen, Jawa Tengah.

"Iya (mau dibawa ke) Kebumen," ujar pengemudi ambulans.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.