Sukses

Anies Baswedan: Soal Reklamasi Bukan Sesuatu Luar Biasa Penting

Anies Baswedan mengatakan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, tidak membahas reklamasi teluk Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, dia tidak membahas reklamasi Teluk Jakarta. Hal ini pula disampaikannya saat berkunjung, bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Enggak. Malah kita banyak laporan apa yang kita kerjakan selama 10 hari terakhir. Proyeknya yang teridentifikasi terlambat, kita diskusikan. Beliau cerita pengalaman, mempercepat proyek yang lambat. Jadi kita sama sekali tak diskusikan reklamasi," kata Anies Baswedan di Istana Wapres, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.

Karena itu, dengan tidak adanya pembicaraan tersebut, maka disebutnya bukan sesuatu yang luar biasa.

"Dari dua pertemuan ini, kemarin kita bertemu Presiden bicara soal Jakarta, hari ini bicara Wapres soal Jakarta, tak satu pun bicarakan reklamasi. Tak satu pun, artinya ini bukan sesuatu yang luar biasa penting di mata pemerintah pusat," ujar Anies.

Dia menegaskan, memang ini isu yang ramai dibicarakan. Akan tetapi, dirinya mengklaim pemerintah pusat tak berpandangan seperti itu.

"Kita pun menyadari ini isu yang ramai dibicarakan, tetapi saat kita bicara masalah Jakarta, masalah yang dialami Jakarta paling utamanya bukan itu. Jadi saya rasa perlu menunjukkan obyektivitas pemerintah pusat dalam lihat masalah di Jakarta," ungkap Anies Baswedan.

Saksikan vidio pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pandangan Pusat

Anies pun menyebut, ini bukan soal dikesampingkan atau tidak. Namun, dirinya menyebut itulah pandangan dari sisi pusat.

"Di kaca mata pemerintah pusat. Tadi kita ngobrol, Pak Presiden tak bicara, Wapres tak bicara, kalau kami itu bagian dari janji. Kalau kita, kan janjinya gitu. Tapi bukan hanya reklamasi aja, ada 23 janji. Semua akan kita jalankan," tukas Anies.

Anies enggan menjawab soal pertemuan di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto yang dihadiri sejumlah pengembang pulau rekalamasi.

"Enggak, kita masih membicarakan masalah-masalah yang terhenti. Bukan hal-hal yang baru akan dilakukan," ujar dia.

Anies menyatakan, anggaran selesai Desember, kalau tidak digenjot sekarang uang (yang) sudah dianggarkan tidak terpakai.

"itu sebabnya kita genjot sekarang yang mandek," ujar Anies. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.