Sukses

VIDEO: Luar Batang Akan Disulap Jadi Wisata Maritim Internasional

Pemprov DKI berenana mengembalikan fungsi Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai pelabuhan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Keelokan Museum Bahari mulai terlihat setelah satu per satu bangunan di depannya rata dengan tanah. Museum Bahari pun kini terlihat berdiri gagah.

Terletak di Jalan Pasar Ikan nomor 1, Jakarta Utara, dahulunya Museum Bahari adalah gudang rempah-rempah kongsi dagang Hindia Timur atau VOC. Setelah mendapat izin berniaga di Batavia, VOC membangun 2 kompleks pergudangan di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (11/4/2016), bangunan yang kini meyimpan benda-benda kemaritiman itu dibangun bertahap mulai 1652 hingga 1771. Era Gubernur DKI Ali Sadikin gudang rempah-rempah bersejarah itu kemudian dialihkan menjadi Museum Bahari, yang diresmikan pada 7 Juli 1977.

Tak jauh dari Museum Bahari berdiri sebuah masjid. Orang-orang biasa menyebutnya Masjid Keramat Luar Batang.

Masjid yang masuk cagar budaya itu menjadi daya tarik tersendiri. Terutama keberadaan makam Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus, ulama besar dari Yaman yang menyiarkan agama Islam sekitar tahun 1700 di pesisir Batavia.

Penggusuran di sekitar Museum Bahari dan Masjid Luar Batang merupakan bagian dari rencana Pemprov DKI Jakarta mewujudkan wisata maritim internasional. Lokasi wisata ini nantinya akan berada di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Sementara itu, revitalisasi menyasar mulai kawasan Pasar Ikan, Museum Bahari hingga Kampung Aquarium. Kelak, pelabuhan khusus kapal-kapal pinisi akan melengkapi kembalinya Pelabuhan Sunda Kelapa ke era masa kejayaannya, sebagai pelabuhan internasional.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.