Sukses

Kepo Makan Ciki Ngebul? Asap Nitrogen Cair Harus Hilang Dulu Lho

Apabila ingin konsumsi ciki ngebul, asap nitrogen cair harus hilang dulu sepenuhnya.

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang penasaran alias kepo ingin mencicipi jajanan ciki ngebul atau disingkat 'cikbul' ternyata untuk mengonsumsinya asap nitrogen cair harus hilang dulu sepenuhnya. Ini demi keamanan dikarenakan adanya asap atau uap nitrogen cair menandakan suhu nitrogennya masih sangat dingin.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Rita Endang membeberkan, titik didih suhu nitrogen cair -195 derajat Celsius, sedangkan titik beku nitrogen cair sampai -200 derajat Celsius.

Menilik suhu nitrogen cair, asap yang dihasilkan dapat membahayakan bila langsung dimakan. Asap akan terhirup yang bisa berujung seseorang alami kesulitan bernapas.

"Kalau kita lihat titik didihnya, itu kan minus 195 derajat Celsius, sementara titik cair atau namanya titik bekunya itu minus 200 derajat Celsius, sangat dingin," jelas Rita saat ditemui Health Liputan6.com di sela-sela acara 'Open House BPOM' di Kantor BPOM, Jakarta pada Kamis, 12 Januari 2023.

"Kemudian ini menjadi peringatan yang harus diketahui oleh konsumen. Ya kan kita tahu konsumennya anak-anak. Jadi tidak boleh ada asapnya. Tidak boleh langsung dikonsumsi dulu."

Artinya, ketika jajajan ciki ngebul selesai disajikan, konsumen harus menunggu uap atau asap nitrogen cair hilang dulu. Setelah itu, baru dapat dikonsumsi.

"Didiamkan dulu sampai uapnya hilang. Jadi ada persyaratan-persyaratannya bagi food handler (orang yang menangani) atau orang yang menjual (jajanan cikbul)," lanjut Rita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Boleh Dikonsumsi Sangat Dingin

Kembali Rita Endang menegaskan, jajanan ciki ngebul yang digandrungi anak-anak tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan sangat dingin. Asap nitrogen cair juga harus dipastikan hilang.

Apalagi nitrogen cair tergolong bahan penolong, yang mana harus tidak boleh terdapat sebagai residu pada produk akhir. Adanya residu akan menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Nitrogen cair bila terhirup dapat mengakibatkan asfiksia atau sesak akibat rendahnya kadar oksigen. Bila tertelan, cairan ini mengakibatkan cold burns (luka bakar dingin) pada saluran cerna.

"Yang harus diingatkan bahwa pangan itu, cikbul ketika dikonsumsi harus tidak boleh dalam kondisi yang sangat dingin. Harus dipastikan bahwa asap nitrogen cairnya itu hilang," tegas Rita.

3 dari 3 halaman

Timbulkan Efek Asap

Pada industri pangan, nitrogen cair (LN2) merupakan bahan penolong yang digunakan sebagai bahan pembeku (freezing agent) untuk mendinginkan atau membekukan produk secara cepat. Misal, es krim.

Bahan ini harus digunakan sesedikit mungkin dalam proses pengolahan pangan untuk mencapai teknik pendinginan serta tidak boleh meninggalkan residu pada produk akhir, sebagaimana informasi dari laman BPOM.

Nitrogen cair termasuk gas yang dimampatkan sehingga menjadi bentuk cairan bersifat inert -- gas yang tidak reaktif atau tidak bereaksi dengan zat lain, tidak berwarna, tidak berbau, tidak memberikan rasa, non-corrosive (tidak korosif) dan non-flammable (tidak mudah terbakar).

Ketika nitrogen cair berkontak dengan permukaan pada suhu ruangan, maka akan menimbulkan efek asap (smoked effect) dan sensasi dingin. Sifat inilah yang biasa dimanfaatkan dalam teknik dan penyiapan pangan sehingga menimbulkan visual pangan yang cantik dan menarik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.