Sukses

Bahas Stunting, Menkes Terawan Datangi Kantor BKKBN

Memulai pekan ini, Menkes Terawan mendatangi kantor BKKBN untuk membahas stunting.

Liputan6.com, Jakarta Setelah pekan lalu mendatangi Kantor BPJS Kesehatan, pada Senin (28/10/2019) pagi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bertemu Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan jajarannya, mereka membahas salah satunya tentang penurunan angka stunting.

Dalam pertemuan tersebut, Terawan ingin memperkuat sinergitas antara Kementerian Kesehatan dan BKKBN terutama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Lewat kerja sama yang nanti tercipta diharapkan bisa memperkuat dalam upaya penurunan angka stunting, serta penurunan kasus angka kematian bayi dan kematian ibu.

"Kita bekerja secara harmonis, sekat-sekat dihilangkan hingga penanganan stunting jadi prioritas, angka kematian bayi, angka kematian ibu bisa kita turunkan drastis otomatis dengan meningkatkan kesejahteraan mereka (masyarakat) baik jasmani dan pendidikan," kata Terawan seperti dikutip Antara.

 

Menurut pria yang memiliki latar belakang dokter militer ini, pendidikan kesehatan ke masyarakat merupakan salah satu bentuk upaya mencegah kekerdilan pada anak.

Lalu, bila masyarakat sejahtera, uang lebih bisa dilanjutkan dengan memberikan asupan gizi yang seimbang dan sehat kepada anggota keluarganya.

Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan pada Selasa, 22 Oktober 2019 atau satu hari sebelum Terawan dilantik, stunting merupakan topik yang jadi sorotan dalam pembahasan tersebut. Dalam perkenalan saat menjadi menteri, Jokowi juga kembali mengatakan bahwa stunting perlu diturunkan.

"Urusan stunting, industri kesehatan, layanan kesehatan dasar, tata kelola BPJS berada di wilayah beliau," kata Jokowi saat memperkenalkan Terawan sebagai Menteri Kesehatan yang baru di beranda anak tangga Istana Merdeka.  

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.