Sukses

Arab Saudi Evakuasi Warganya yang Positif COVID-19 di Indonesia

Pesawat evakuasi medis tiba di Riyadh, Arab Saudi setelah penerbangan 18 jam, membawa sejumlah awak khusus untuk menangani kasus ini.

Liputan6.com, Riyadh - Seorang warga negara Arab Saudi yang terinfeksi COVID-19 berhasil dievakuasi dari Indonesia pada Sabtu 10 Juli 2021.

Dikutip dari laman Saudi Gazette, Kamis (15/7/2021) warga yang tidak disebutkan identitasnya itu berhasil dipulangkan dengan selamat.

Menindaklanjuti arahan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad Bin Salman, Departemen Evakuasi Aeromedis Kementerian Pertahanan Layanan Kesehatan mengevakuasi warganya yang terdampak COVID-19.

Pesawat evakuasi medis tiba di Riyadh, Arab Saudi setelah penerbangan 18 jam, membawa sejumlah awak khusus untuk menangani kasus ini.

Para awak pesawat juga melakukan upaya tindakan pencegahan untuk memerangi penyebaran virus COVID-19.

Tak hanya Arab Saudi, Pemerintah Jepang juga memulangkan warganya dari Indonesia mulai Rabu (14/7/2021).

Langkah tersebut diambil karena penyebaran varian COVID-19 Delta di Indonesia yang kian melonjak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penerbangan Khusus Bagi WN Jepang

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Sato berkata, pemerintah akan mendukung adanya penerbangan khusus bagi warga yang ingin pulang dari Indonesia akibat lonjakan kasus COVID-19.

"Dari sudut pandang untuk melindungi warga Jepang, kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan-tindakan ... Jadi orang Jepang yang ingin pulang bisa pulang secepat mungkin, dan sebanyak-banyaknya," ujar Sato seperti dilansir Nikkei Asia Review.

Pada Rabu pagi, sejumlah warga Jepang dari Indonesia juga akan pulang dengan penerbangan khusus yang dibantu pemerintah Negeri Sakura. Program ini akan terus dilanjutkan.

Kedutaan Besar Jepang lantas merespons dengan menyebut langkah ini bukan usaha evakuasi, melainkan bantuan penambahan kuota bagi warga yang akan masuk ke Jepang.

"Penerbangan yang dilakukan tadi pagi terlaksana atas inisiatif dari perusahaan swasta Jepang dan bukan usaha evakuasi maupun repatriasi dari Pemerintah Jepang," jelas pernyataan Kedutaan Besar Jepang kepada media.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.