Sukses

Donald Trump dan Wakilnya Jaga Jarak Akibat Virus Corona COVID-19

Presiden AS Donald Trump dan Wapres Mike Pence jaga jarak setelah Virus Corona (COVID-19) datang ke Gedung Putih.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan wakilnya Mike Pence akan melakukan physical distancing dalam beberapa waktu ke depan. Ini terjadi setelah sekretaris pers Mike Pence dilaporkan positif Virus Corona (COVID-19).

Setidaknya ada dua staf kepresidenan yang terkena Virus Corona jenis baru pada pekan lalu. Pertama, valet Presiden Trump, lalu sekretaris Wapres Pence.

Dilansir New York Post, Rabu (13/5/2020), Wapres Pence akan terus bekerja di kantor meski sekretarisnya positif Corona. Ia pun lantas ikut tes Virus Corona setiap hari.

Meski demikian, ia tidak bekerja di Gedung Putih, melainkan di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower yang bersebelahan dengan Gedung Putih.

"Kedua pemimpin menjaga jarak selama masa yang akan datang berdasarkan konsultasi dengan Unit Medis Gedung Putih," ujar pegawai Gedung Putih.

Presiden Trump juga tes setiap hari. Senin lalu, ia menyebut belum sempat lagi bertemu dengan wakilnya dan memilih berbicara lewat telepon untuk membahas jaga jarak ini.

"Ini mungkin sesuatu untuk periode karantina ini, kita mungkin akan membahasnya. Saya belum sempat bertemu dengannya lagi, tetapi saya berkata dia dan saya akan membahasnya. Kita bisa bicara lewat telepon," ujar Trump.

Sekretaris Mike Pence, yaitu Katie Miller, positif Virus Corona COVID-19 pada Jumat lalu. Melalui Twitter, Miller mengaku dalam kondisi sehat.

"Terima kasih atas doa dan ucapan baik kalian. Saya baik-baik saja dan ingin segara kembali bekerja untuk rakyat Amerika," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satgas Corona Gedung Putih Ikut Isolasi

Sejumlah pejabat yang bertugas di satgas Virus Corona Gedung Putih mengisolasi diri karena terpapar virus tersebut. Mereka tidak mengalami gejala, tetapi memilih isolasi untuk jaga-jaga.

Tiga orang itu adalah pemimpin institusi-institusi kesehatan di AS. 

Salah satu yang mengisolasi diri adalah Dr Anthony Fauci (79) yang memimpin Institut Aleri dan Penyakit Menular. Fauci sudah dites negatif dan akan terus melakukan tes secara reguler.

Dr. Fauci selama ini menjadi sosok yang paling terlihat dalam melawan penyebaran Virus Corona COVID-19. Ia sering tampil melakukan briefing bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tokoh kesehatan penting lainnya yang mengisolasi diri adalah Dr. Robert Redfield (68) yang merupakan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Komisioner BPOM AS (FDA) Stephen Hahn (60) juga mengisolasi diri.

Dalam pernyataannya, CDC menyebut Dr. Redfield terpapar dengan risiko rendah dan FDA berkata Stephen Hahn sudah dites negatif.

Isolasi diri ini merupakan buntut dari kasus positif beberapa orang yang bekerja untuk Gedung Putih. Valet Presiden Donald Trump positif Virus Corona jenis baru, dan sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence juga positif.

Wapres Pence awalnya tidak berencana melakukan isolasi, tapi kini menjalankannya. Namun sejumlah media menyebut ia membantah kabar tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.