Sukses

Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di China

Kumpulan fosil jejak kaki dinosaurus dari awal periode Jura ditemukan di Provinsi Guizhou, China barat daya.

Liputan6.com, Jakarta Kumpulan fosil jejak kaki dinosaurus dari awal periode Jura ditemukan di Provinsi Guizhou, China barat daya. Penemuan itu diumumkan tim ilmuwan internasional yang berisi para pakar dari China, Amerika Serikat, dan Jerman.

Mereka menemukan sejumlah fosil yang mengandung beragam jejak dinosaurus pada batu pasir di Wilayah Hezhang.

Fosil-fosil ini diyakini ditinggalkan beberapa theropoda dan sauropoda berukuran kecil dan sedang yang berasal dari awal periode Jura, menurut Xing Lida, Ketua Tim Peneliti yang juga menjabat sebagai Lektor Kepala di Universitas Geosains China.

Empat jejak ditemukan dengan 31 jejak kaki theropoda dari dinosaurus karnivora berukuran antara 14 hingga 19 sentimeter. Mereka mengungkapkan bahwa seekor dinosaurus berlari dengan kecepatan 10 kilometer per jam dan tiga ekor lainnya berjalan dengan kecepatan masing-masing 3,6, 4, dan 6 kilometer per jam.

Sebuah jejak kaki theropoda lainnya diyakini ditinggalkan oleh seekor dinosaurus pemakan tumbuhan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

9 Jejak Kaki

Selain itu juga ditemukan beberapa jejak yang terdiri dari sembilan jejak kaki sauropoda dengan panjang rata-rata 26,8 sentimeter.

Menurut para ilmuwan, temuan baru ini mengindikasikan bahwa hewan-hewan tersebut memiliki mobilitas yang tinggi, cakupan spesies yang luas, dan perilaku yang kompleks. Temuan ini dapat membantu masyarakat untuk memahami penyebaran dan evolusi dinosaurus pada awal periode Jura.

Penemuan fosil tulang dinosaurus dari awal periode Jura langka terjadi di China barat daya, namun fosil-fosil jejak kaki ini akan menambah catatan dinosaurus pada periode yang sama di daerah tersebut, kata Xing seperti dilansir Xinhua, Minggu (9/2/2020).

Sebuah makalah penelitian tentang penemuan tersebut belum lama ini diterbitkan di jurnal akademik Historical Biology. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.