Sukses

Inggris Dilanda Topan Bronagh dan Topan Ali, 2 Orang Tewas

Met Office, layanan cuaca nasional di Inggris, mengeluarkan peringatan bahwa Topan Ali dan Topan Bronagh mengancam kehidupan manusia dan merusak gedung.

Liputan6.com, London - Inggris dilanda badai terbesar kedua dalam musim ini, yaitu Topan Bronagh. Met Office --layanan cuaca nasional Britania Raya-- mengatakan bahwa Topan Bronagh membawa serta hujan lebat dan angin ribut dengan kecepatan 76 meter per jam (mph) ke bagian Inggris dan Irlandia.

Selain Met Office, Met Eireann juga menyebut Topan Bronagh diperkirakan akan menghancurkan bangunan dan mengancam nyawa penduduk, setelah adanya laporan yang mengumumkan bahwa dua orang tewas selama Topan Ali menerpa kawasan Inggris--badai terparah pertama setelah Topan Bronagh.

Peringatan itu datang setelah seorang turis Swiss bernama Elvira Ferraii (usia sekitar 50-an) tewas ketika karavannya berada di Clifden ecoBeach Camping and Caravanning Park di County Galway, Irlandia, pada Rabu 19 September. Dia terterhempas ke tebing saat sedang tidur di dalam mobil tersebut.

Pada hari yang sama, sebatang pohon besar jatuh di County Armagh dan membunuh seorang pria berusia 20-an. Ia teridentifikasi sebagai karyawan yang bekerja di Northern Ireland Water di Slieve Gullion Forest Park. Insiden ini juga dan melukai rekannya.

Di Cheshire, seorang wanita terluka parah setelah sebatang pohon menimpa atap mobilnya. Di Highlands, seorang lelaki terperangkap di bawah penggali di sungai di Desa Rogart, Skotlandia.

Topan Bronagh diprediksi akan berkembang ke seluruh bagian Wales dan Inggris barat daya pada Kamis malam waktu setempat sebelum menyebar ke timur Inggris, Met Office mengatakan.

Badai diperkirakan akan membawa angin kencang sejak Kamis sore hingga Jumat malam, dengan embusan antara 45-65 mph. Area yang akan terkena dampak terparah diprediksi ada di sekitar pantaia dan di beberapa tempat pedalaman.

"Topan Bronagh bertekanan udara rendah berkembang dan bergerak ke timur laut di seluruh Inggris, membawa cuaca yang cukup basah," papar Alex Burkill, seorang ahli meteorologi di Met Office yang mengatakan kepada The Independent, Kamis 20 September 2018.

"Diperkirakan dampaknya akan parah, mengingat lintasannya melewati laut utara, sehingga membawa angin yang lebih kuat."

Kepala Keamanan Jalan Raya Inggris, Richard Leonard, mengimbau para pengemudi untuk mengamati kondisi dan cuaca sebelum melakukan perjalanan.

"Pengemudi kendaraan harus menyadari embusan angin kencang yang datang tiba-tiba saat melaju di jalan raya atau tol. Disarankan untuk tidak mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi," ucap Leonard.

Pada hari Rabu, embusan angin 91 mph tercatat di County Down, Irlandia Utara. Ini adalah embusan angin terkuat yang tercatat pada September 2018 di negara tersebut.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Topan Mangkhut Picu Longsor Langka di Cebu, 3 Orang Tewas

Sementara itu di Filipina, Topan Magkhut dikabarkan telah menewaskan tiga orang karena tertimbun tanah longsor. 

Seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 20 September 2018, bencana tanah longsor yang dipicu oleh Topan Mangkhut mengubur sedikitnya 10 rumah dan menewaskan tiga orang di Filipina tengah.

Guyuran hujan di musim angin muson itu membuat warga semakin menderita, karena menyebabkan lereng curam longsor.

Pekerja darurat dengan helm kuning bergegas ke tempat kejadian bencana baru di kota Tina-an di pulau wisata populer Cebu. Tim penyelamat kemudian berjibaku dengan waktu menggali tanah longsor untuk mencari orang yang tertimbun.

Petugas penyelamat menggali puing-puing dan lumpur tebal di lokasi longsor usai Topan Mangkhut menerjang beberapa hari sebelumnya. Korban yang selamat dibawa dengan ambulans dan yang meninggal ditempatkan di bangku gereja setempat.

"Kami telah menemukan tiga jasad. Yang lain menderita luka ringan dan kami telah membawa mereka ke rumah sakit," kata jurubicara pertahanan sipil Julius Regner.

"Upaya penyelamatan berlanjut. Ada sekitar 10-15 rumah atau rumah di daerah itu.

Bencana Langka

Pejabat Pertahanan Sipil di wilayah itu mengatakan tanah longsor cukup langka terjadi di Cebu, pulau yang memanjang dengan perbukitan rendah.

Upaya penyelamatan pada hari Kamis terus berlangsung, mencari korban di daerah pertambangan Itogon di utara pegunungan Filipina, yang merupakan daerah paling parah terkena topan.

Sebagian besar dari 81 korban tewas dalam badai itu meninggal dalam longsor di sekitar Cordillera, yang mencakup Itogon dan kota-kota pertambangan lainnya di wilayah yang dikenal untuk penambangan emas.

Topan Mangkhut juga membanjiri ladang di bagian utara pertanian negara itu, dan menghancurkan rumah-rumah ketika menerjang pada akhir pekan.

Itogon adalah salah satu pusat penambangan tertua di negara itu, dengan kegiatan panning emas yang terkenal.

Ribuan orang dari seluruh negeri masih berduyun-duyun ke kota dataran tinggi mencari keberuntungan mereka di pertambangan yang sebagian besar tak resmi, yang kerap memicu kecelakaan mematikan secara berkala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.