Sukses

India Sebut Negara Tetangganya 'Ibu dari Terorisme'

PM Modi menyayangkan negaranya bertetangga dengan ibu dari terorisme.

Liputan6.com, New Delhi - Perdana Menteri India, Narendra Modi mengangkat isu terorisme dalam pidatonya pada pembukaan KTT BRICS yang berlangsung di Goa. Ia menyebut salah satu negara tetangga India adalah 'ibu dari terorisme'.

PM India tidak menyebut nama negara yang dimaksud, namun banyak pihak menduga kuat pernyataannya tersebut ditujukan kepada Pakistan. Ia dinilai berusaha mengisolasi Pakistan yang menurutnya telah mensponsori terorisme lintas perbatasan.

"Di wilayah kami sendiri, terorisme merupakan ancaman serius terhadap perdamaian, keamanan, dan pembangunan. Tragisnya, ibu terorisme adalah ibu dari negara tetangga India," ujar PM Modi seperti dilansir Reuters, Senin (17/10/2016).

Hubungan India-Pakistan, dua kekuatan nuklir dunia dilanda ketegangan sejak serangan 18 September ke sebuah markas militer India di wilayah Kashmir, dekat perbatasan yang menjadi sengketa keduanya.

Dalam peristiwa yang diklaim sebagai serangan terburuk dalam 14 tahun terakhir itu, 19 tentara India tewas. Negeri Hindustan lantas mengumumkan telah melancarkan serangan balasan di mana menurut mereka menimbulkan jumlah korban jiwa yang signifikan.

Pakistan telah membantah sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan ke markas militer India yang terjadi di wilayah Kashmir. Mereka juga menegaskan bahwa aksi balasan dari India tak pernah terjadi.

Terkait dengan pernyataan PM Modi pada KTT BRICS, Pakistan balik menuduh itu tak lebih dari upaya PM Modi untuk menutupi kekejaman yang dilakukan di wilayah yang dipimpinnya di Kashmir. Puluhan orang dilaporkan tewas sejak Juli lalu pasca-pecahnya konflik separatis.

"Orang-orang di bawah kependudukan India di Kashmir sedang mengalami genosida yang dilakukan pemerintah karena mereka menuntut hak dasar mereka untuk menentukan nasib sendiri," ujar Sartaj Aziz, Penasihat Politik Luar Negeri Perdana Menteri Pakistan.

KTT BRICS yang berlangsung di Goa, India merupakan pertemuan kepala pemerintahan yang dihadiri oleh pemimpin Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. BRICS merupakan perkumpulan lima negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi pesat.

Semua negara yang menghadiri KTT BRICS mengutuk serangan teror, namun mereka sama sekali tidak menyinggung Pakistan.

Bulan lalu, India berhasil melobi sejumlah negara seperti Afghanistan, Bangladesh, dan Bhutan untuk memboikot KTT kerjasama regional Asosiasi Negara-negara di Asia Selatan yang dijadwalkan akan berlangsung di Islamabad, Pakistan pada November mendatang.

India-Pakistan terlibat dalam sejumlah konflik sejak pemisahan Negara Hindustan pada Agustus 1947. Salah satu pemicunya adalah saling klaim atas wilayah Kashmir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.