Sukses

Ondel-ondel, Angklung Semarakkan Festival Indonesia di Australia

Dalam rangka mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Australia, digelar Festival Indonesia Sydney 2013 dengan tema "Beauty of Indonesia".

Citizen6, Sydney: Dalam rangka mempromosikan Indonesia kepada masyarakat setempat, serta menjunjung kehidupan yang harmonis sebagai masyarakat Australia yang multikultur, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Sydney berkerjasama dengan Tabloid Media Indonesia, serta di dukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, maskapai penerbangan Indonesia, dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) New South Wales menyelenggarakan Festival Indonesia Sydney 2013 dengan tema "Beauty of Indonesia".

Festival Indonesia yang digelar pada Sabtu 28 Agustus 2013 ini dikunjungi belasan ribu masyarakat dari berbagai lapisan multikultur di Sydney, New South Wales. Tak heran bila Festival Indonesia menjadi salah satu festival multikultur terbesar di Australia.

Festival dimulai dengan perlombaan balap kelereng, balap karung, dan makan krupuk yang dilaksanakan oleh PPIA New South Wales. Kemudian diikuti dengan parade Ondel-ondel mengelilingi area festival, serta penampilan panggung gembira yang menampilkan tarian daerah Indonesia dari Bali, Minangkabau, Jawa Tengah, Kalimanatan Tengah, dan daerah Indonesia lainnya yang mengundang decak kagum para pengunjung. Kehadiran Ondel-ondel menjadi perhatian serta antusiasme masyarakat, sehingga banyak masyarakat lokal yang ingin berfoto bersama Ondel-ondel untuk dijadikan sebagai dokumentasi foto kenang-kenangan mereka.

Dalam festival turut dilaksanakan pertunjukan angklung masal yang dipandu oleh Bapak Obin, dan diikuti oleh kurang lebih 1300 siswa dan masyarakat yang mengunjungi festival. Pertunjukan masal angklung ini melantunkan lagu "Sio Mama" asal provinsi Maluku dan ditutup dengan lagu kebangsaan Australia "Australia Fair" yang mendapat sambutan luar biasa dari para siswa serta para pengunjung lainnya. Pelaksanaan pertunjukan masal ini merupakan upaya KJRI Sydney untukmemperkenalkan angklung sebagai instrument tradisional khas Indonesia asal Jawa Barat kepada masyarakat di Australia.

Masyarakat Indonesia dan Australia serta komunitas lain juga disuguhi dengan masakkan khas Indonesia, seperti sate padang, lontong sayur, nasi campur, bakso, mie goreng serta minuman khas Indonesia seperti jus tebu dan es Cincau. Suguhan makanan dan minuman ini bukan saja untuk mempromosikan kuliner Indonesia di Australia, namun juga mengobati rasa rindu masyarakat Indonesia untuk mencicipi hidangan khas Indonesia, karena telah lama tinggal di Australia.

Duta Besar RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema yang hadir dan membuka festival menyampaikan kekagumannya atas Festival Indonesia ini yang dihadiri oleh 50 persen masyarakat Indonesia dan Australia, ditambah dengan komunitas lainnya di Sydney. Nadjib juga mengatakan, Festival Indonesia ini ikut menyemarakan hubungan bilateral Indonesia dan Australia yang semakin erat.

Festival dimeriahkan dengan penampilan penyanyi dangdut Ricky Likoer yang membawakan 4 lagu dangdut yang membuat para pengunjung ikut berjoget ria. Festival ditutup dengan penampilan grup-grup band masyarakat Indonesia yang membawakan lagu-lagu pop terkenal di Indonesia. (Nicolas Manoppo/Mar)

Nicolas Manoppo adalah Konsul Pensosbud KJRI Sydney dan juga pewarta warga.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini