Sukses

Studi: Ini Durasi Meditasi yang Tepat untuk Tingkatkan Kesehatan Mental

Berapa lama waktu yang tepat untuk meditasi?

Liputan6.com, Jakarta Meditasi dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, bukan hanya secara fisik melainkan juga kesehatan mental. Mulai dari membuat Anda lebih rileks dan menghilangkan stres.

Ada berbagai manfaat lain yang dapat diperoleh jika melakukan meditasi secara rutin.

“Meditasi membuat kita lebih fokus ke perawatan perasaan, tubuh, keadaan mental, dan pikiran,” kata psikoterapis Marianela Medrano, PhD, pendiri Palabra Pusat Konseling dan Pelatihan di Stamford.

Ada berbagai jenis meditasi yang bisa dilakukan dengan cara dan teknik yang berbeda. Selain itu, Anda juga bisa melakukan meditasi kapan saja, seperti sebelum tidur atau ketika merasa jenuh di kantor.

Namun, sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk meditasi agar mendapatkan manfaat yang maksimal?

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Karakteristik keberhasilan meditasi

Melansir dari Healthline, Kamis (15/7/2021), para peneliti menemukan lima karakteristik yang menentukan efektivitas latihan meditasi. Mulai dari contoh atau frekuensi sesi latihan, durasi atau lamanya waktu latihan, kepatuhan terhadap instruksi latihan, kompetensi, relevansi budaya dan pemahaman konteks mengapa Anda berlatih dan kenikmatan.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa peserta merespons dengan perhatian yang lebih besar terhadap kejadian sehari-hari ketika sedang bermeditasi. Selain itu, bertahan dengan latihan dan durasi meditasi yang lebih lama memiliki hasil yang positif.

3 dari 4 halaman

Durasi terbaik untuk meditasi

Lantas, berapa lama waktu terbaik untuk bermeditasi? Menurut penelitian, bermeditasi selama 13 menit sudah cukup menuai manfaat. Namun, berlatih selama 13 menit sekali dalam sebulan tidak akan menghasilkan manfaat seperti berlatih 5 menit setiap hari.

Daripada durasi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika sedang meditasi, yakni realistis, praktis, dapat ditiru dan menyenangkan.

Seorang meditator pemula menemukan bahwa peserta akan mengalami emosi positif yang meningkat selama meditasi, tergantung pada frekuensi dan lamanya waktu latihan.

Misalnya, Anda memaksakan diri untuk duduk saat meditasi, namun pikiran Anda hanya memikirkan menu makan siang hari. Hal itu menandakan bahwa Anda tidak nyaman dan tidak fokus saat melakukannya. Jika merasa ragu, Anda bisa melakukannya dengan rumus berikut:

Kenikmatan x Frekuensi x Durasi = Latihan meditasi

4 dari 4 halaman

Jenis meditasi

Oleh karena itu, cara meditasi setiap orang berbeda-beda tergantung kenyamanan dan kenikmatan yang dirasakan.

Namun, ada beberapa jenis meditasi yang bisa menjadi referensi Anda di rumah. Mulai dari meditasi cinta kasih, meditasi mantra, meditasi rohani, meditasi jalan, meditasi visualisasi dan lainnya.

Anda bisa menemukan jenis latihan meditasi lainnya sesuai kenyamanan yang dirasakan. Cobalah untuk mengikuti berbagai jenis meditasi melalui video di YouTube atau platform lain untuk menemukan cara bermeditasi yang tepat untuk diri sendiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.