Sukses

5 Alasan Orang Suka Sebar Hoaks: Eksistensi Hingga Kejar Profit

Tak hanya lewat media sosial, namun penyebaran hoaks juga melalui aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks tersebar melalui banyak cara, dan tak sedikit karena kelalaian kita yang tidak menyaringnya terlebih dahulu. Selain itu ada juga yang sengaja menyebarkannya untuk membuat keresahan di masyarakat.

Tak hanya lewat media sosial, namun penyebaran hoaks juga melalui aplikasi percakapan. Topiknya pun beragam, mulai dari politik, ekonomi hingga kesehatan yang makin mencuat seiring pandemi virus corona covid-19 tahun ini.

Yang pasti hoaks selalu merugikan karena merupakan kabar yang tak jelas dan tidak berdasarkan fakta. Lalu apa saja penyebab orang menyebarkan hoaks?

Berikut alasan orang menyebar hoaks seperti dilansir Instagram @jabarsaberhoaks yang dikelola Diskominfo Jabar:

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Orang Sebar Hoaks

1. Bentuk partisipasi

Ada tiga faktor penyebabnya yakni iseng: semakin viral semakin banyak dibagikan. Lalu suka berbagai opini tapi malas membaca, katanya: "bebas berekspresi."

Lalu yang ketiga adalah fanatisme: isi konten sesuai dengan pandangan dia dan kelompoknya.

2. Pengakuan / eksistensi

Memiliki keinginan untuk diakui sehingga merasa bangga saat menjadi penyebar informasi pertama atau jadi yang paling up to date, padahal belum tentu benar informasinya.

Selain itu merasa bahwa informasi tersebut bermanfaat, sehingga merasa perlu menyebarkannya meski belum mengetahui kebenarannya.

3. Profit

Biasanya orang-orang yang menyebarkan hoaks ini dibayar untuk menjadi sebuah profesi (buzzer). Selain itu berada dalam situasi tertentu, biasanya hoaks yang disebar dapat menguntungkan dia atau kelompoknya.

4. Provokasi

Menyebarkan hoaks dengan tujuan melakukan sindiran atau sarkas terhadap kelompok tertentu. Mengambil keuntungan dari sebuah konflik dengan cara mengadu domba.

Menyebar hoaks juga bisa mempengaruhi penilaian, pola pikir untuk individu atau masyarakat. Selain itu untuk menimbulkan kecemasan dan menguasai perilaku.

5. Propaganda

Biasanya orang menyebar hoaks karena alasan politis sehingga bisa menjatuhkan lawan politik. Penyebaran hoaks juga bertujuan untuk mempengaruhi dan mengontrol massa.

Selain itu menyebar hoaks digunakan untuk menjatuhkan sebuah negara.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.