Sukses

Raih Treble, Kiper Barcelona Bidik Juara di Copa Amerika

Kiper Barcelona menilai pelatih Chile sama hebatnya dengan Luis Enrique.

Liputan6.com, La Serna: Kiper Barcelona yang juga kapten timnas Chile, Claudio Bravo sudah siap membawa negaranya menjadi juara di Copa Amerika 2015. Bravo terinspirasi dengan keberhasilan timnya meraih treble musim ini.

Menurut Bravo, Chile pantas meraih lebih di Copa Amerika yang berlangsung di negaranya sendiri. Ini sekaligus menjadi pengobat kekecewaan Chile yang tersingkir di 16 besar Piala Dunia Brasil tahun lalu.

Di Piala Dunia lalu, Chile sebenarnya tampil ciamik. "La Roja" berhasil kalahkan Spanyol 2-0 di penyisihan grup sebelum tersingkir oleh Brasil lewat adu penalti. "Piala Dunia meninggalkan kisah getir, soalnya banyak pemain yang tidak fit. Kami ingin buktikan di sini jika kami tim yang sangat kuat," ujarnya seperti dikutip situs resmi Copa Amerika.

"Saya pikir kami bisa membaik sehingga kesalahan di Brasil tak terulang. Kami tim yang bekerja keras dan tahu kekuatan serta kelemahan. Kami terus tunjukkan di lapangan jika kami tim kuat."
Pemain timnas Chile sedang melakukan latihan jelang Copa Amerika 2015 (Claudio Reyes / AFP)
Bravo senang karena Copa Amerika bergulir di negaranya sendiri. Dia meyakini jika dukungan fans bisa membantu semangati timnya. "Bermain di turnamen seperti Copa Amerika di negara sendiri itu sebuah keistimewaaan. Kami tahu selalu dapat dukungan besar dari fans dan kami bangga pakai jersey ini," ujarnya.

Lanjut ke halaman berikutnya....

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Bravo juga bicarakan soal dua pelatih yang mempengaruhi kariernya saat ini yaitu Luis Enrique di Barcelona dan Jorge Sampaoli. Menurut mantan kiper Real Sociedad ini, keduanya memiliki banyak kesamaan.

"Jorge Sampaoli dan Luis Enrique sangat detail dan pekerja keras, saya beruntung ditangani pelatih hebat," tandasnya.
Claudio Bravo saat berlatih dengan timnas Chile (Claudio Reyes / AFP)
Sementara itu, dia tak sependapat jika Chile saat ini dihuni generasi emas. Bagi dia, hal itu seakan menyepelekan jasa pemain terdahulu seperti Ivan Zamorano dan Marcelo Salas.

Kiper berusia 32 tahun ini lebih memilih fokus untuk menghadapi laga pembuka lawan Ekuador pada 11 Juni besok.  "Kami tak mau disebut generasi emas, seakan-akan itu lupakan jasa pemain yang pernah membela Chile," serunya. Selain Ekuador, chile juga berhadapan dengan Bolivia juga Meksiko. (Def/Ary)

Baca Juga:

5 Pemain Sevilla yang Sukses di Barcelona

Gabung Barcelona, Vidal Seperti Pulang ke Rumah

Ibrahimovic Ingin Bela Milan Lagi?

Inter Berniat Borong Pemain Chelsea

7 Bintang Top Dunia yang Tampil di Copa Amerika

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.