Sukses

Resmikan Makassar New Port, Jokowi Singgung Masalah Bongkar Kapal di Pelabuhan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia bagian timur yang diharapkan dapat tekan biaya logistik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Makassar New Port (MNP) pada Kamis, 22 Februari 2024. Dalam kesempatan itu, ia sempat menyinggung soal efisiensi waktu yang dibutuhkan kontainer sejak dibongkar dari kapal hingga ke pelabuhan, atau dwelling time.

Jokowi menyebut, masalah dwelling time yang dulu bisa mencapai sepekan sangat tidak efisien. Namun demikian, hal tersebut sudah dapat teratasi. Saat ini rata-rata dwelling time sudah berada di bawah tiga hari.

"Berkaitan dengan dwelling time, dulu bisa 5 hari, 6 hari, 7 hari. Barang-barang yang datang turun dari kapal kemudian diangkut keluar, ini tidak efisien. Sekarang rata-rata sudah di bawah 3 hari semuanya, ini sangat bagus sekali," ujar Jokowi saat meresmikan Makassar New Port, Kamis (22/2/2024).

"Tidak kalah kita dengan pelabuhan-pelabuhan besar dari negara-negara lain. Inilah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki, sehingga daya saing kita menjadi lebih baik," seru dia.

Jokowi juga mengklaim Makassar New Port sebagai pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya logistik di Indonesia. 

"Pelabuhan ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita," kata Jokowi.

RI 1 menambahkan, 10 tahun yang lalu biaya logistik di Indonesia berada di angka 24 persen, padahal negara-negara lain berada di angka 9 persen sampai 12 persen. Penyebabnya, karena tidak terintegrasinya pelabuhan dengan kawasan industri.

"Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara-negara lain. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama," pinta mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perkuat Peran Makassar

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan MNP bertujuan untuk memperkuat peran Makassar sebagai pintu gerbang logistik di kawasan timur Indonesia serta mendukung konektivitas jalur perdagangan internasional. 

"Makassar New Port adalah satu dari dua pelabuhan di Indonesia yang kokoh dan siap menerima kapal-kapal besar dari seluruh dunia. Apalagi kapasitasnya saat ini sudah mencapai 2,5 juta TEUs per tahun," ujar Menhub.

Menhub mengungkapkan, kehadiran MNP merupakan energi baru bagi Indonesia, sebab menjadi hub Indonesia dan hub internasional yang berkelas dunia.

"Semoga keberadaan Makassar New Port dapat mengakselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di wilayah Indonesia Timur. Lebih jauh lagi, semoga konektivitas maritim Indonesia bisa semakin tangguh, efisien, dan berdampak besar bagi kemajuan bangsa," pungkasnya.

 

3 dari 4 halaman

Jokowi Resmikan Makassar New Port, Kejar Misi Biaya Logistik Murah

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan pelabuhan baru di Indonesia Timur, Makassar New Port (MNP). Proyek Strategis Nasional (PSN) ini digadang jadi upaya untuk menekan biaya logistik nasional.

Pada konteks biaya logistik, Jokowi mengatakan persaingan antar negara saat ini sangat ketat. Persaingannya berada pada posisi efisiensi di sektor logistik.

Dia mencatat, 10 tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24 persen padahal negara lain 9-12 persen. Alasannya, karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri, dan tidak terintegrasinya pelabuhan dengan pabrik yang berada jauh dari pelabuhan.

“Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dair negara lain dan ini menjadi PR kita bersama,” ujar Jokowi di Makassar New Port, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).

Presiden Jokowi menjelaskan, Makassar New Port merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priuk dengan kedalaman 16 Meter. Ini termasuk pada pelabuhan yang memiliki batas bawah laut terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer.

Proyek Dibangun Pelindo

Kepala Negara meresmikan Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang memiliki panjang total 1.280 meter. Proyek ini dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

 

 

4 dari 4 halaman

Kapasitas Makassar New Port

Kehadiran pelabuhan baru di Makassar akan mampu menampung sebanyak total 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas untuk di dermaga tahap 1A, B, dan C ini juga menjadi angin segar bagi para shipping lines atau perusahaan pelayaran.

Karena dengan kedalaman yang dimiliki yakni -16 meter LWS (Low Water Springs), dermaga MNP sudah bisa disandari kapal dengan bobot besar atau post panamax yang biasa digunakan untuk direct call atau pelayaran langsung ke luar negeri.

Peresmian yang dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono, yang ditandai dengan memindahkan mockup kontainer ke mockup kapal dan penandatanganan prasasti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.