Sukses

Realisasi Investasi Era Jokowi Paling Moncer, Ini Buktinya

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menyampaikan gambaran investasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, realisasi investasi terus mengalami peningkatan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, menyampaikan gambaran investasi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, realisasi investasi terus mengalami peningkatan.

Bahlil mengatakan, sejak era Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani periode 2014-2016 dalam Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla, target investasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) sebesar Rp 519,50 triliun pada tahun 2015 tercapai Rp 545,40 triliun.

 

"Kalau kita lihat 2015, zamannya pak Franky RPJM itu Rp 519,50 triliun, Alhamdulillah tercapai sebesar Rp 545,40 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).

Kemudian, pada zaman Kepala BKPM periode 2016-2019, Thomas Trikasih Lembong atau lebih dikenal dengan nama Tom Lembong, target investasi dalam RPJM sebesar Rp 594,80 triliun mampu terealisasi Rp 612,80 triliun.

"Saya tidak sebutkan namanya, nanti kepalanya besar (maksudnya Tom Lembong), itu 2016 target RPJM Rp 594,80 triliun realisasinya Rp 612,80 triliun," ujarnya.

Kemudian, target investasi dalam RPJM tahun 2017 sebesar Rp 678,80 triliun realisasinya mencapai Rp 692,90 triliun. Namun, pada tahun 2018 realisasi investasi naya Rp721,30 triliun dibawah target RPJM Rp 765 triliun.

"Catat ini, RPJM kita Rp 765 triliun, realisasi investasinya Rp 721,30 triliun. Jadi, dalam fasenya ada target yang tidak tercapai," ujarnya.

Realisasi Investasi

Selanjutnya, pada tahun 2019 realisasi investasi kembali naik menjadi Rp 809,60 triliun alias mencapai target RPJM sebesar Rp 792 triliun. Lalu, pada era covid-19 tahun 2020 realisasi investasi mencapai Rp 826,30 triliun atau melebihi target yang sebesar Rp 817,20 triliun. Pada tahun 2021 realisasi investasi mencapai Rp 901 triliun melewati target RPJM sebesar Rp 858,50 triliun.

"Bapak Presiden Jokowi meminta saya waktu itu dari Rp 826 triliun harus naik jadi Rp 900 triliun padahal covid, alhamdulillah tercapai Rp 901 triliun," ujarnya.

Di tahun 2022 realisasi investasi mencapai Rp 1.207,2 triliun melebihi target RPJM sebesar Rp 968,40 triliun. Lalu, tahun 2023 realisasi investasi juga melebihi target yakni Rp 1.418,90 triliun.

"Di tahun 2023 target kami bapak Presiden menaikkan menjadi Rp 1.400 triliun dan di RPJM Rp 1.099,90 triliun. Alhamdulillah tercapai sebesar Rp 1.418,90 triliun. Ini perbandingan pejabat terdahulu tamatan Harvard yang sekolahnya hebat dan pejabat sekarang yang tamatannya alumni Jayapura," pungkas Bahlil Lahadalia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lewati Target Jokowi, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp 1.418,9 Triliun

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia melaporkan, sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp 1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 triliun. Realisasi sepanjang periode ini telah menyerap sebanyak 1.823.543 orang TKI.

"Tahun 2023 target kami Presiden menaikkan Rp 1.400 triliun dan di RPJM Rp 1.099 triliun dan Alhamdulillah Januari sampai Desember  tercapai Rp 1.418,9 triliun tumbuh 17,5 persen,"  kata Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).

Capaian tersebut tumbuh 17,5  persen secara yoy dengan rincian realisasi PMA sebesar Rp 744 triliun (52,4 persen) dan realisasi PMDN sebesar Rp 674,9 triliun (47,6 persen). Untuk di luar Jawa realisasi investasinya sepanjang 2023 mencapai Rp 730,8 triliun (51,5 persen), dan di Jawa Rp 688,1 triliun (48,5 persen).

"Hampir sama dengan tahun lalu (2022)," imbuhnya

Capaian realisasi investasi sepanjang Januari - Desember 2023 tersebar di lima besar sektor yaitu industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 200,3 triliun; tansportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 159,8 triliun; pertambangan Rp 156,5 triliun; perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 115,2 triliun, serta industri kimia dan farmasi Rp 105 triliun.

Lebih lanjut, terdapat lima besar kontribusi investasi terbesar PMA sepanjang tahun 2023 berasal dari Singapura sebesar USD 15,4 miliar, R.R. Tiongkok 7,4 miliar, Hongkong USD 6,5 miliar, Jepang USD 4,6 miliar, dan  Malaysia USD 4,1 miliar.

Adapun berdasarkan Wilayah pada periode Januari – Desember 2023, realisasi baik PMDN maupun PMA tertinggi ada di Wilayah Jawa Rp 688,1 triliun.

Realisasi terbesar berikutnya berada di Wilayah Sumatera Rp 241,9 triliun, Sulawesi Rp 160,3 triliun, Kalimantan Rp 159,9 triliun, Maluku dan Papua Rp 106,8 triliun, kemudian Bali dan Nusa Tenggara Rp 61,9 triliun. 

3 dari 4 halaman

Bahlil Pamer Sukses Tuntaskan Investasi Mangkrak Rp 558,7 Triliun

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengaku sudah menyelesaikan hampir 80 persen dari investasi meangkrak senilai Rp 708 triliun sejak ia menjabat sebagai Kepala BKPM di Oktober tahun 2019. 

"Saya masuk di BKPM bulan Oktober tahun 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya adalah investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun. Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak tersebut mampu kami eksekusi sebesar Rp 558,7 triliun atau 78,9 persen," kata Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).

Sementara, untuk sisanya Bahlil mengakui tidak bisa menyelesaikan investasi yang mangkrak lainnya lantaran faktor pandemi covid-19 dan beberapa perusahaan-perusahaan memilih mundur.

"Lainnya tidak bisa kami eksekusi karena era pandemi covid-19 dan perusahaan-perusahaan itu mundur. Ini sekaligus laporan saya kepada publik, bukan kita tidak bisa eksekusi tapi memang perusahaan mengalami problem internal karena persoalan covid dan segala macam," ujar Bahlil Lahadalia.

 

4 dari 4 halaman

Proyek di Cilegon Banten

Adapun salah satu contoh dari investasi mangkrak yang diselesaikan oleh Kementerian Investasi adalah perkembangan investasi petrochemical di Indonesia yakni pabrik PT Lotte Chemical di Cilegon, Banten.

"Apa bukti dari Rp 558,7 triliun itu, yang pertama Lotte Chemical ini investasinya di Cilegon, sekarang progresnya sudah mencapai 80 persen," kata Bahlil.

Bahlil mengatakan, nilai investasi perusahaan tersebut mencapai Rp 59,4 triliun. Sebelumnya, investasi ini mangkrak sejak tahun 2016 dan proyek kompleks Petrokimia ini memulai pekerjaan konstruksi pada 2022.

"Ini mangkrak 4-5 tahun, pemimpin saya terdahulu tidak bisa menyelesaikan ini, karena ilmu lapangan tidak ada sekolahnya  di Harvard apalagi menyelesaikan permainan lapangan," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.