Sukses

Harga Emas Tak Punya Tenaga Buat Bangkit, Investor Masih Cari-Cari Isyarat The Fed

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun selama tiga sesi perdagangan berturut-turut pada perdagangan Rabu karena investor masih mencari isyarat baru dari Bank Sentral AS atau the Fed mengenai pergerakan suku bunga. Selain itu, harga paladium cetak level terendah dalam lima tahun.

Mengutip CNBC, Kamis (9/11/2023), harga emas di pasar spot turun 1% menjadi USD 1.947.89 per ounce pada pukul 15.01. ET, mencatat penurunan harian terbesar sejak 2 Oktober. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih rendah ke level USD 1.957,8 per ounce.

Untuk harga perak turun 0,5% menjadi USD 22,52 per ounce.

“Pelaku pasar akan mulai melihat data ekonomi dan tindakan potensial dari bank sentral AS. Emas akan bereaksi berdasarkan data apa pun yang ditampilkan,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

“Sulit untuk melihat katalis kenaikan lebih lanjut pada emas tanpa adanya penurunan data yang signifikan.” tambah dia.

Sejumlah pejabat Federal Reserve pada hari Selasa mempertahankan sikap yang seimbang terhadap keputusan bank sentral berikutnya, namun mencatat bahwa mereka akan fokus pada lebih banyak data ekonomi dan dampak dari imbal hasil obligasi jangka panjang yang lebih tinggi.

Pidato Bos Fed

Ketua The Fed Jerome Powell akan berbicara pada pukul 14:00. ET pada hari Kamis waktu setempat.

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

“Risiko premium emas yang diperoleh dari perang Israel-Hamas sedang terkikis. Jika Anda melihat peningkatan konflik, maka emas bisa mendapatkan momentum di belakangnya,” kata analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.

Emas batangan naik lebih dari 7% pada Oktober karena konflik di Timur Tengah meningkatkan permintaan safe-haven.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Paladium

Di tempat lain, paladium mencapai level terendah sejak 2018 di USD 1.007,73 di awal sesi dan turun 0,5% di USD 1.050,06. Platinum turun 2,8% menjadi USD 866,31.

Di pasar paladium, Ghali menjelaskan, permintaan menurun dengan cepat karena berkurangnya produksi mesin pembakaran internal dan digantikan dengan platinum pada komponen katalis otomotif.

Kedua logam tersebut digunakan dalam perangkat pengontrol emisi di mobil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini