Sukses

Gelar Bazar di Sarinah, KAI Promosikan Produk UMKM

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersinergi dengan Kementerian BUMN, PT Pertamina Gas Negara, dan PT Sarinah menyelenggarakan Bazar UMKM di Sarinah

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersinergi dengan Kementerian BUMN, PT Pertamina Gas Negara, dan PT Sarinah menyelenggarakan Bazar UMKM Untuk Indonesia dengan tema Seru-Seruan Bazar Lokal di atrium Plaza Sarinah pada Kamis (25/5) s.d Minggu (28/5).

Kegiatan ini digelar dalam rangka membantu para pelaku UMKM untuk memperluas akses pasar dan mempromosikan keunggulan produknya.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, dengan adanya Serba Lokal Fest ini melengkapi dukungan KAI dalam mempromosikan berbagai jenis UMKM di daerah. UMKM butuh untuk terus naik kelas, bukan hanya menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global.

“KAI telah lama mendukung perkembangan UMKM di berbagai daerah melalui ekosistem perkeretaapian yang dimiliki. Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak serta terus-menerus menghadirkan inovasi demi memperluas penjualan dan akses pasar bagi UMKM binaan kami,” kata Didiek, Kamis (25/5/2023)

Serba Lokal Fest ini melibatkan 88 UMKM dimana 27 di antaranya merupakan UMKM binaan KAI, dengan lini bisnis kuliner, kerajinan, fesyen, dan kecantikan.

Acara ini juga menghadirkan berbagai agenda talkshow mengenai UMKM yang dapat memberikan wawasan bagi khalayak luas mengenai strategi dan potensi UMKM di Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak Hiburan

Tidak lupa acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan dan doorprize yang akan memberikan kenyamanan bagi para pengunjung Serba Lokal Fest ini. Masyarakat dapat mengunjungi kegiatan ini secara gratis.

“Melalui event Serba Lokal Fest tersebut diharapkan Mitra Binaan KAI menjadi Naik Kelas dengan memperkenalkan brand dan produknya ke skala nasional, serta menciptakan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk UMKM,” ujar Didiek.

Serba Lokal Fest dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting pada Kamis (25/5). Ia mengatakan, UMKM telah menjadi salah satu penyokong utama perekonomian Indonesia dalam melewati berbagai fase perekonomian. Negara harus selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi komprehensif bagi perkembangan UMKM.

“Serba Lokal Fest ini merupakan suatu langkah yang diinisiasi untuk membantu memperluas akses pasar, yang ke depan diharapkan berorientasi ekspor dan berkontribusi kepada perolehan devisa bagi negara dan perkembangan perekonomian Indonesia,” kata Loto Srinaita Ginting.

3 dari 3 halaman

Menkop Teten Masduki: UMKM Harus Ciptakan Produk Moderen

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku enggan UMKM terlambat dalam perkembangan ekonomi nasional ke depan. Salah satunya perlu digenjot lewat produk UMKM baru dan moderen.

Teten mengungkap, saat ini, UMKM yang sudah masuk rantai pasok industri baru mencapai 4,1 persen. Untuk itu, Menkop Teten menekankan pentingnya membangun ekosistem bisnis, selain pembiayaan perbankan, hingga kemudahan berusaha.

"Membangun UMKM itu harus menjadi bagian dari industrialisasi. Kalau tidak, UMKM akan tertinggal. Intinya, UMKM harus berevolusi untuk menghasilkan produk-produk berbasis teknologi," kata Menteri Teten Masduki dalam keterangannya, Minggu (21/5/2023).

"Sebenarnya, dari sisi regulasi, sudah selesai. Misalnya terkait kemitraan dengan usaha besar, sudah ada kebijakan insentif pajak. Begitu juga dengan aturan pengupahan hingga adanya pembiayaan KUR Klaster," sambungnya.

Teten menginginkan kalau produk UMKM bisa menjadi lebih unggul dengan munculnya produk baru dan moderen. Selain itu, Menteri Teten juga menginginkan UMKM harus menjadi bagian dari rantai pasok industrialisasi, karena di seluruh negara maju sudah seperti itu.

"Ini yang akan kita kembangkan bekerja sama dengan banyak universitas dan inkubator-inkubator bisnis dari swasta," kata dia.

Program Pendampingan Mikro Mandiri ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah serta menjadi inovasi model terhadap program pengembangan kapasitas SDM UMKM yang selama ini telah dilakukan.

"Kedua, program ini sebagai alat untuk mendorong percepatan UMKM naik kelas dan ekosistem kewirausahaan yang kondusif. Dan kerja sama seperti ini dapat direplikasi dengan stakeholder yang terkait ke depannya," ucap MenKopUKM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini