Sukses

Blusukan ke Pemukiman, Mobil Training Pemkot Tangerang Latih Calon Pekerja

Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk membuat Talent Expo untuk memfasilitasi masyarakat dalam mencari kerja.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk membuat Talent Expo untuk memfasilitasi masyarakat dalam mencari kerja.

Hal itu diungkapkan Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri (PTKDN), Nora Kartika Setyaningrum meninjau langsung job fair virtual Kota Tangerang edisi Sumpah Pemuda khusus di bulan Oktober ini.

"Buat kami ini (job fair virtual) bangus, kalau bisa ditambah Talent Expo. Seperti, lembaga satuan pendidikan yang melakukan pemasaran para alumninya yang punya kualitas dan kompetensi bagus. Ayo, kita terus berinovasi menjawab tantangan ketenagakerjaan," kata Nora.

Dirinya apresiasi terobosan yang dilakukan Pemkot Tangerang melalui karena bisa mencari solusi di tengah tantangan ketenagakerjaan Indonesia. Dari pantauannya, baru Kota Tangerang yang terus rutin dan berkomitmen menggelar job fair virtual setiap bulan.

"Dengan sistem virtual seperti ini, konsepnya sangat cocok dengan generasi saat ini, yang tak perlu jauh atau repot mencari pekerjaan. Hanya tinggal online saja," ungkap Nora.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra menuturkan bila pihaknya membuat inovasi baru dalam memfasilitasi masyarakat Kota Tangerang mendapatkan pekerjaan.

"Disnaker siap berinovasi di 2023, lewat mobil training yang siap blusukan ke pemukiman. Melakukan pelatihan langsung ke masyarakat untuk meningkatkan kompetensi diri, sehingga siap bekerja di perusahaan atau membuka usaha sendiri," jelas Ujang.

Sementara job fair virtual edisi Sumpah Pemuda ini menghadirkan 1.441 lowongan pekerjaan, dengan 76 formasi jabatan dari 20 perusahaan.

"Ini digelar sejak September 2020, job fair virtual sudah menyerap 12.125 orang, baik dalam maupun luar Kota Tangerang," katanya. (Pramita Tristiawati)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sampai Tahap 5, BSU 2022 Sudah Disalurkan ke 8,43 Juta Pekerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)  Ida Fauziyah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi)  menyerahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2022 kepada pekerja di Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10.2022). Sejauh ini BSU 2022 yang merupakan bantuan sosial dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah disalurkan kepada 8,4 juta pekerja.  

"Dari 14,6 juta calon penerima BSU sudah tersalurkan kepada 8,4 juta pekerja di seluruh Tanah Air," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan resmi, Kamis (13/10/2022).

Enam+03:03VIDEO: Industri Penerbangan Terus Hadapi Multi Disrupsi Dalam kesempatan yang sama Ida Fauziyah menambahkan, BSU 2022 telah tersalurkan melalui 5 tahap. Di mana hingga tahap ke-5 sudah tersalurkan kepada 8.432.533 orang atau setara 65,66 persen.

Sementara di Jawa Barat, dari target penyaluran sebanyak 1.626.319 orang, saat ini telah disalurkan sebanyak 1.135.248 orang atau 69,80 persen.

"Jadi Jawa Barat ini secara keseluruhan itu lebih banyak dari rata-rata nasional," kata dia.

hingga tahap 5, BSU 2022 disalurkan melalui Bank Himbara bagi mereka yang telah memiliki rekening Bank Himbara. Sementara sebagian lain yang belum menerima BSU salah satunya disebabkan belum memiliki rekening Bank Himbara.

"Rata-rata yang belum menerima ini adalah tidak memiliki rekening di Bank Himbara. Kami akan salurkan melalui PT Pos Indonesia, mulai minggu depan akan mulai kita salurkan melalui Pos Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut, pada penyaluran BSU tahun ini, pihaknya menggandeng PT Pos Indonesia dengan maksud untuk mempercepat proses penyaluran. Sehingga, mereka yang sudah ditetapkan sebagai calon penerima BSU dan belum memiliki rekening Bank Himbara, tidak perlu repot-repot membuka rekening Bank Himbara, karena akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Selain itu, Menaker memastikan bahwa penyaluran BSU, baik melalui Bank Himbara, BSI, maupun PT Pos Indonesia tidak dipungut biaya sepeser pun.

"Ini akan ditanggung pemerintah, tidak mengurangi jumlah Rp600 ribu yang akan diterima," tegas Ida Fauziyah.

3 dari 3 halaman

Orang Tua Dapat PKH, Anak yang Bekerja Tetap Bisa Dapat BSU Rp 600 Ribu Tidak?

Pemerintah kembali mencairkan Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022. Saat ini BSU tahap 5 sudah dibagikan kepada 263.546 penerima.

Ke depan, pemerintah masih akan memberikan BSU Rp 600 ribu ini atau BLT BBM ini dalam beberapa tahap.

BSU diberikan kepada pekerjaan dengan gaji Rp 3,5 juta atau dengan gaji maksimal setara upah minimum kabupaten atau kota. BSU ini diberikan kepada pekerja yang memenuhi persyaratan.

Lantas, bagaimana jika orang tua dapat PKH? Apakah bisa dapat BSU?

Dikutip dari akun Instagram @kemnaker, Kamis (13/10) dijelaskan jika pekerja yang orang tuanya mendapatkan PKH tetap dapat BSU sepanjang NIK pekerja tidak menerima program bantuan pemerintah yang lain.

Mulai dari seperti Kartu Prakerja, bantuan produktif usaha mikro tahun berjalan (PBUM), kemudian BLT BBM, PKH.

Serta asalkan pekerja juga memenuhi persyaratan lainnya antara lain:

- Warga Negara Indonesia (WNI)

- Peserta aktif program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan s/d Juli 2022

- Gaji/ Upah paling banyak Rp 3,5 juta. Di mana, pekerja/ buruh yang bekerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari Rp 3,5 juta, maka persyaratan gaji menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK dibuatkan atas hingga ratusan ribu penuhBukan PNS, TNI dan Polri

Jadi dikatakan Selama memenuhi persyaratan diatas, bisa mendapatkan BSU, pekerja tetap berhak menerima BSU 2022 meski orang tua mendapatkan PKH.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.