Sukses

Dukung Formula E, Pertamina Kenalkan Produk Ramah Lingkungan

PT Pertamina (Persero) menghadirkan produk Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) untuk Jakarta E-Prix 2022 (Formula E) di Jakarta, 4 Juni 2022 mendatang.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) menghadirkan produk Pertamina Renewable Diesel (Pertamina RD) untuk Jakarta E-Prix 2022 (Formula E) di Jakarta, 4 Juni 2022 mendatang.

Bahan bakar hijau untuk Generator Set (Genset) bagi kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) ini bakal digunakan pembalap mobil dunia yang bertanding di ajang internasional tersebut.

Penggunaan Pertamina RD di ajang Jakarta E-Prix 2022 diawali dengan penandatanganan perjanjian kerjasama supply Pertamina RD antara Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN), dan Direktur Dukungan Bisnis PT Jakarta Propertindo di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (31/5/2022) lalu.

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman mengatakan, sinergi antara anak usaha Pertamina dalam suplai Pertamina RD merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk dapat memberikan pasokan green energy, demi keperluan produksi listrik Genset untuk charging EV selama berlangsungnya event Formula E di Jakarta.

Kerjasama ini juga menjadi milestone penting bagi Pertamina dengan melakukan lifting perdana untuk produk Pertamina RD, pasca selesainya proyek Biorefinery Cilacap Phase 1 pada Januari 2022 lalu.

"Semoga ini menjadi percontohan yang baik guna pengembangan market Green Diesel ke depan, guna mendukung program pemerintah dalam menciptakan energi bersih dan ramah lingkungan," ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Produk Ramah Lingkungan

Pertamina RD merupakan produk ramah lingkungan hasil olahan dari BioRefinery Cilacap, sehingga dapat menghasilkan Produk Green Diesel dengan kapasitas 3000 barrels per hari dari bahan baku nabati. HVO juga dapat diproduksi di BioRefinery Dumai dengan kapasitas 1.000 barrels per hari.

Saat ini, kilang Pertamina telah mampu menghasilkan bahan bakar nabati (Hydrotreated Vegetable Oil/HVO) dan Bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pengembangan produk HVO dan SAF merupakan salah satu langkah strategis Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional. Di pasar luar negeri, trend permintaan energi hijau seperti HVO dan SAF mulai tumbuh di berbagai negara.

Produk Pertamina RD sendiri telah mendapatkan sertifikasi ISCC, salah satu organisasi terbesar yang mengatur sertifikasi karbon berkelanjutan dan berlaku secara global.

 

3 dari 3 halaman

Sertifikasi Karbon

Sertifikasi karbon berkelanjutan ISCC diinisiasi oleh adanya kebijakan Renewable Energy Directive (RED) serta Fuel Quality Directive (FQD) yang diimplementasikan di Uni Eropa. Di luar Uni Eropa, negara-negara lain telah mengadopsi standarisasi ISCC termasuk PT KPI di Indonesia.

"Ajang Jakarta E-Prix 2022 ini adalah starting point bagi Pertamina untuk mengenalkan lebih lanjut produk Pertamina RD. Sehingga seluruh masyarakat mulai mengenal produk ini sebagai produk yang ramah lingkungan dan sesuai dengan standar yang dipakai di dunia Internasional untuk mendukung Net Zero Emission," kata Direktur Utama PT PPN, Alfian Nasution.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.