Sukses

Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 per Gram, Berikut Rinciannya

Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kini turun Rp 2.000 per gram

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam kini turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 970 per gram pada perdagangan, Sabtu (18/12/2020).

Demikian pula harga buyback emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 854 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 854 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.29 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.050.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.460.000.

Antam menegaskan jika emas batangan ANTAM LM terjamin keaslian dan kemurniannya dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association).

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 535.000

* Pecahan 1 gram Rp 970.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.880.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.795.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.625.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.195.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.862.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.645.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 227.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 455.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 910.600.000.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Turun imbas Bangkitnya Dolar AS

Harga emas tergelincir pada hari Jumat setelah tiga hari naik karena rebound dolar mengimbangi dukungan dari harapan paket stimulus fiskal AS.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (19/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.883,39 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.889,30 per ounce.

Dengan infeksi virus Corona yang kembali ke rekor tertinggi baru di seluruh Amerika Serikat, tekanan meningkat pada anggota parlemen untuk memberikan lebih banyak bantuan pada waktunya untuk tenggat waktu pada Jumat.

“Harga emas telah melekatkan dirinya sepenuhnya pada negosiasi paket stimulus. Pasar akan reli jika ada momentum positif untuk mencapai kesepakatan stimulus, dan jika ada indikasi penundaan, emas akan mundur," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Setelah stimulus disetujui secara keseluruhan, saya mengantisipasi emas akan naik secara substansial karena ini adalah paket stimulus besar-besaran," tambahnya.

Logam mulia masih naik sekitar 2,5 persen untuk minggu ini dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Perbankan atas janji Federal Reserve AS untuk terus mengalirkan uang tunai ke pasar keuangan dan mempertahankan suku bunga rendah sampai pemulihan ekonomi AS aman, emas mencapai puncaknya sejak 16 November pada hari Kamis.

“Fokus utama adalah ekspektasi bahwa kami akan mendapatkan kesepakatan stimulus,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

"The Fed akan tetap akomodatif, dan Kongres akhirnya akan memberikan beberapa stimulus, dan lintasan virus saat ini akan menjamin lebih banyak stimulus setelah pemerintahan Biden mengambil alih."

Indeks dolar rebound dari level terendahnya lebih dari dua tahun, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.