Sukses

PGN Siap Pasok Kekurangan Gas di PLTGU Cilegon

Saat ini PGN tengah menunggu konfirmasi dari PLN terkait tambahan pasokan yang bisa disediakan oleh PGN sewaktu-waktu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap mengamankan pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Cilegon milik PT PLN (Persero) yang terganggu akibat kebocoran pipa gas milik pemasok K3S.

Bocornya pipa tersebut diperkirakan mengurangi pasokan gas yang dibutuhkan PLTGU Cilegon sebanyak 50 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 30 BBTUD.

PLTGU Cilegon diketahui memasok listrik ke sistem pembangkitan Jawa Bali sebesar 150 KVa dengan kebutuhan pasokan gas 120 BBTUD. Sesuai kontrak, K3S memasok gas ke PLTGU Cilegon sebanyak 60 - 90 BBTUD. Sementara PGN memasok gas 27,27 - 40 BBTUD untuk kebutuhan pembangkit tersebut.

"Sementara PGN memiliki kemampuan untuk memasok sampai 60 BBTUD ke PLTGU Cilegon. Jadi kami siap menggantikan gas akibat kebocoran, jika dibutuhkan demi menjaga pasokan listrik ke masyarakat," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (10/7/2018).

Rachmat menyatakan, saat ini PGN tengah menunggu konfirmasi dari PLN terkait tambahan pasokan yang bisa disediakan oleh PGN sewaktu-waktu.

Pipa bawah laut milik K3S diketahui bocor sejak pagi tadi. PLN menjadi pelanggan gas yang paling terdampak dari kerusakan pipa tersebut.

Kepala Divisi Program Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Wisnu Prabawa Taher mengatakan, kebocoran tersebut terjadi pada pipa gas bawah laut 20 inchi milik K3S di perairan Bojonegara, Serang, Banten. Penyebab kebocoran sampai saat ini masih diinvestigasi oleh tim gabungan SKK Migas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pipa Gas Bocor di Perairan Banten Suplai Bahan Bakar ke Turbin PLTGU

Pipa gas bawa laut yang bocor di perairan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten, merupakan penyuplai bahan bakar untuk salah satu unit turbin Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).

Aliran gas di pipa itu telah disetop. Hal itu dilakukan untuk menghentikan kebocoran gas ke laut.

"Sehingga mengakibatkan salah satu turbinnya mati," kata Kombes Nunung Syaifudin, Direktur Polari Polda Banten, saat ditemui dikantornya, Senin (9/7/2018).

Pipa itu merupakan milik PT CNOOC. Pipa bocor diduga karena tertarik jangkar kapal yang melintas. Bocornya pipa gas  air terjadi pukul 09.30 WIB Kebocoran dihentikan pada pukul 13.45 WIB.

"Sudah kita atasi, dengan cara menutup pipa, baik yang ada di PT CNOOC, maupun PLTGU Cilegon," terangnya.

PLTGU sendiri menyuplai listrik ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Kota Cilegon, Banten. Namun hingga kini, belum diketahui apakah pasokan listrik untuk Jawa-Bali akan terganggu.

"Kita juga belum tahu dampak kebocoran pipa gas ini, bagaimana terhadap lingkungan dan nelayan yang ada di laut," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.